BANDUNG INSPIRA,- Rusia diprediksi tak akan melanjutkan invasi ke Ukraina dalam beberapa waktu dekat ini. Faktornya disebut-sebut karena Rusia mulai kehabisan tank, misil dan jet tempur yang layak, karena komponen yang mereka gunakan dibuat di Ukraina.
Hal itu dilaporkan “Telegraph” 1 April 2022 lalu, yang kemudian banyak dikutip berbagai media di dunia.
Dilaporkan, mesin untuk semua helikopter Rusia, kapal dan rudal jelajah, serta sebagian besar mesin jet tempur dan rudal permukaan serta komponen tank, dibuat di Ukraina yang tidak lagi memasok pasukan agresif Putin.
Karena pabrik di Ukraina mogok atas agresi itu, setelah lima minggu terjadi bentrokan dan penembakan habis-habisan ke banyak kota Ukraina, tentara Rusia mulai kehabisan senjata.
Krisis pasokan senjata diduga kuat akan mempengaruhi produksi tank tempur utama T-72 , salah satu kendaraan lapis baja utama tentara Rusia. Sistem peluncuran artileri tank canggih ini, dibuat di kota Izyum, Ukraina timur, yang gagal direbut oleh pasukan Rusia.
Perkiraan intelijen baru-baru ini menunjukkan, Rusia telah kehilangan sekitar 2.000 tank dan kendaraan lapis baja dalam konflik tersebut, tetapi angka sebenarnya diyakini lebih tinggi.