BANDUNG INSPIRA- Sebagai umat muslim kewajiban yang pertama adalah melaksanakan Sholat, namun sering banyak ditemukan berbagai alasan untuk tidak mengerjakannya. Contohnya seperti sakit, tidak bisa berdiri, dan alasan lainnya. Padahal dalam agama Islam Allah telah mempermudah cara agar umatnya bisa beribadah.
Terdapat beberapa kondisi yang bisa menjadi alasan diperbolehkannya shalat sambil duduk. Faedah hadits riwayat Bukhari nomor 1117 mengungkapkan tata cara shalat bagi orang sakit, ada tiga keadaan, tapi ada lima keadaan yang bisa dirinci.
Keadaan pertama shalat sambil berdiri jika masih mampu, walaupun kondisinya seperti posisi agak membungkuk, memakai tongkat, atau bersandar ke tembok. Keadaan selanjutnya bagi yang tidak mampu berdiri lantaran mengalami kesulitan, keadaannya sangat sakit yang menimbulkan tidak tumakninahdan tidak khusyuk. Sholatnya bisa sambil duduk dan memberi isyarat ketika rukuk dan sujud, keadaan sujudnya lebih rendah ketimbang rukuk.
Jika tidak mampu sholat sambil duduk, maka mendirikan sholat sambil duduk, maka bisa mendirikan shalat sembari berbaring ke samping. Yang paling utama dan paling mudah laukan dengan berbaring ke sisi kanan. Allah Ta’ala memerintahkan untuk bertakwa semampu kita. Maka, ketika dalam keadaan sulit, kita masih bisa sholat sesuai dengan kemampuan kita. Kembali lagi kepada dalil surah At Taghabun ayat 16 dan hadis riwayat Bukhari nomor 7288.
(Salsa Solihatunnisa)**
