BANDUNG INSPIRA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati telah memutuskan untuk memblokir sebagian anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebelumnya telah dialokasikan dalam anggaran APBN 2025. Keputusan ini diambil untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan rencana dan akuntabilitas yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dikutip dari CNNIndonesia.com Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyatakan bahwa pembangunan IKN belum adanya progres dikarenakan anggaran masih diblokir. Anggaran ini diblokir berkaitan dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran. Blokir akan dibuka setelah anggaran indikatif hasil efisiensi anggaran sudah disetujui Komisi V DPR.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada, anggaran kita diblokir semua. Anggarannya enggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya,”Ujarnya.
Anggaran Kementerian PU ikut terpangkas yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Awalnya Kementerian PU mendapatkan anggaran 110,95 Triliun untuk anggaran tahun 2025 menjadi 81,38 Triliun rupiah yang telah dipangkas.
Dody membuat pemblokiran menyusul dengan efisien anggaran Kementerian PU mencapai 81,38 Triliun rupiah dan hanya menyisahkan anggaran untuk tahun ini sebesar 29,57 Triliun rupiah. Mengatakan dukungan infrastruktur IKN per 31 Desember 2024 memiliki total 40,29 Triliun rupiah.
Pasca setelah pemblokiran Kementerian PU akan menghadap Sri Mulyani agar alokasi anggaran dalam pembangunan IKN bisa dapat cair kembali.
“Setelah itu, saya berdasarkan persetujuan menghadap lagi ke Bu Menteri Keuangan. Bu Menteri Keuangan, sudah disetujui ya. Tolong dibuka anggaran kami,” jelasnya dikutip dari liputan6.com
Langkah ini menuai beragam tanggapan. Beberapa pihak telah memberi dukungan kebijakan sebagai bentuk pengawasan ketat terhadap anggaran negara, sementara langkah ini membuat penghambatan pembangunan IKN.(Dista Amelia)**
