Hujan Lebat Guyur Kawasan Gunung Merapi, Warga Diminta Waspada Potensi Guguran dan Awan Panas
BANDUNG INSPIRA – Gunung Merapi kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (20/11/2025) siang. Badan Geologi melaporkan serangkaian kejadian hujan deras yang terjadi di area lereng hingga puncak Merapi dalam rentang pukul 11.44 hingga 14.25 WIB.
Laporan pertama tercatat pada pukul 11.44 WIB, ketika hujan terjadi di lereng selatan Merapi dengan curah 2 mm, durasi 15 menit, dan intensitas 7 mm/jam. Badan Geologi mengimbau warga mewaspadai potensi bahaya banjir lahar dari sungai-sungai berhulu di Merapi akibat kenaikan debit air.
Selang beberapa menit, hujan juga terpantau di area puncak Merapi. Pada pukul 11.24 WIB, hujan turun dengan curah 25 mm, durasi 45 menit, dan intensitas 11 mm/jam. Kondisi ini dinilai cukup signifikan sehingga masyarakat yang berada di area rawan bencana diminta meningkatkan kewaspadaan.
Hujan kembali terjadi pada pukul 12.00 WIB di lereng selatan, kali ini dengan curah 24 mm, durasi 35 menit, dan intensitas 60 mm/jam. Hujan berintensitas tinggi ini berpotensi memicu aliran lahar dan membawa material dari hulu. Warga yang beraktivitas di bantaran sungai diminta menjauhi lokasi berbahaya.
Pada pukul 13.50 WIB, hujan di puncak Merapi dilaporkan telah mereda. Curah hujan mencapai 17 mm dengan intensitas 25 mm/jam selama 25 menit. Meskipun demikian, Badan Geologi tetap mengingatkan adanya kemungkinan peningkatan aliran air di sungai-sungai yang mengarah ke wilayah rawan bahaya.
Laporan terbaru diterima pada 14.25 WIB, masih di lereng selatan, dengan curah 15 mm selama 16 menit dan intensitas 57 mm/jam. Intensitas yang cukup tinggi ini kembali menegaskan potensi ancaman banjir lahar apabila hujan berlanjut.
Badan Geologi melalui kanal resmi informasi hujan Merapi mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan rekomendasi keselamatan, terutama mereka yang tinggal atau beraktivitas di zona potensi bahaya. (Syahra)**
Foto: Gunung Merapi (Pinterest)


