RELIGIBERITA INSPIRANASIONAL

Hidup Menjadi Tenang! Bacalah Doa Memperbaiki diri dan Lakukan Caranya

doa memperbaiki diri

RELIGI, INSPIRA – Dalam ajaran Islam, setiap umat manusia selalu diberikan ujian termasuk godaan untuk melakukan sesuatu hal yang buruk atau tidak terpuji. Di sinilah letak iman seseorang diuji apakah seseorang tersebut akan mengindahkan perintah Allah atau justru melakukan tindakan buruk yang merugikan.

Kita sebagai manusia, setiap hari tidak terlepas dari melakukan dosa, Di mana dosa kita lakukan setiap hati itü akan menimbulkan titik hitam di dalam hati kita.

Tetapi Allah SWT dengan kasih dan sayang-Nya kepada kita memberikan peluang untuk memperbaiki diri kita dihadapan-Nya, dan kemudian Dia akan mengampunkan dosa kita dan mengangkat derajat kita. Terdapat dalam hadist berikut:

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alajhi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatjnya dibersihkan. Apabila ia kembalj (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya, Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang şelalu mereka usahakan itü menutupi hati mereka’. (HR. At Tirmidzi no. 3334, ibnu Majah no. 4244, ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297). At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih, Syaikh AI Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Dalam Islam juga telah membahas muhasabah bertujuan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT (habluminallah), hubungan kepada sesama manusia (habluminannas), dan hubungan dengan diri kita sendiri (habluminannafsi).

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Hasyr (59): 18 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Selain itu, Rasulullah SAW pernah juga bersabda,

“Bahagialah orang yang sibuk memperhatikan aib diri sendiri ketimbang memperhatikan aib-aib orang lain.” (HR Al-Tirmidzi dan Ibn Majah).

Muhasabah merupakan salah satu sifat seorang muslim yang bertaqwa. Hasil kita bermuhasabah diri adalah taubat. Allah SWT maha menerima taubat. Seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim berikut ini:

Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim nomor 2703 dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka Allah akan menerima taubatnya.”

Dengan melakukan muhasabah diri, manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya.

Sebab taubat adalah bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagimana dalam hadits, Rasulullah bersabda “Menyesal adalah taubat.” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: https://inspira.tv/kumpulan-vonis-terdakwa-kasus-pembunuhan-brigadir-yosua/

Inilah empat cara untuk memperbaiki diri kita, menghapus dosa-dosa kita, mengangkat derajat kita di sisi Allah.

  1. Berwudhu di saat yang berat, contohnya setiap kali hendak tidur atau waktu lainnya, dan bahkan setiap kali batal wudhu disunnahkan untuk memperbaharui wudhu kita.
  2. Perbanyak melangkah menuju ke masjid, yaitu senantiasa menghadiri shalat berjamaah di masjid, khususnya bagi lelaki.
  3. Menunggu shalat setelah shalat, contohnya setelah selesai shalat Maghrib berjamaah tetap duduk berdzikir atau berdoa maupun kajian ilmu sambil menunggu didirikannya shalat İsya,
  4. Anda juga perlu berdoa agar selalu mendapatkan bimbingan berada di jalan yang baik yang Allah ridhoi dengan membaca doa berikut

“Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta.”

Artinya: “Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”

 

-Prise

Sumber: perawat islam

foto: lihin net

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.