BERITA INSPIRAHEADLINE NEWSNASIONAL

Haru Suandaru Kuda Hitam Pilgub Jabar 2024

BANDUNG INSPIRA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Prov. Jabar) sekaligus Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Prov. Jabar Haru Suandharu merasa bersyukur menjadi salah pejabat publik yang diperhitungkan dalam bursa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jabar.

Oleh karenanya, dirinya siap maju dalam kontestasi Pilgub Jabar jika, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS menunjuk dirinya untuk maju sebagai Cawagub pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, mencuatnya nama dirinya untuk bursa Pilgub Jabar bersama kandidat kuat lainnya seperti, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule menjadi satu evaluasi tersendiri bagi dirinya sebagai pejabat publik agar lebih dikenal masyarakat Jabar secara popularitas, elektabilitas, dan kredibilitas dalam menyerap dan merealisasikan gagasan serta aspirasi yang dibutuhkan masyarakat.

“Saya kira satu hal yang perlu diapresiasi sebagai sebuah evaluasi bagi para pejabat publik, sejauh mana dikenal, diketahui potensinya segala macam,” ucap Haru saat dihubungi, Kamis (3/8).

Diperhitungkan bisa menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024, dia mengungkapkan, dirinya merasa bersyukur karena masyarakat Jabar mengetahui sepak terjang dirinya sebagai Ketua DPW PKS sekaligus Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar.

Meski demikian, lanjut dia, perjalanan menuju kontestasi Pilgub Jabar masih jauh sehingga dirinya berpendapat untuk terlebih dahulu fokus memenangkan Pileg yang akan dilaksanakan pada 14 Februari agar PKS bisa kembali meraih suara signifikan bahkan lebih baik dari hasil Pemilu 2019 lalu.

“Jadi kami bersyukur ketika masyarakat memang mengetahui tapi saya kira perjalanan masih panjang, masih ada Pileg, terus hasil Pileg 2024 yang akan menentukan tiket ke Pilkada. Saya kira masih banyak yang harus dikerjakan,” ungkapnya.

Haru tidak menampik, jika hasil perolehan suara PKS dalam kontestasi Pileg 2024 signifikan di semua daerah pemilihan (Dapil), dirinya siap untuk turut berkontestasi dalam Pilgub Jabar apabila ditugaskan untuk maju oleh DPP PKS.

“Saya kira semua kader harus siap ketika ditugaskan oleh partai. Tapi juga harus siap kalau tidak ditugaskan, kalau di PKS mah biasa itu semua juga, demikian situasinya jadi nanti DPP yang akan menilai, siapa yang akan ditugaskan untuk maju sebagai calon gubernur,” terangnya.

Berdasarkan peta politik elektoral, dia menuturkan, kemungkinan akan ada perubahan dari perolehan suara di Pemilu 2019 dengan Pemilu 2024 mendatang.

Pada Pemilu 2019 lalu, PKS Jabar berhasil memeroleh 21 kursi dalam Pileg kabupaten/kota sementara untuk anggota DPRD Prov. Jabar, PKS berhasil mendapatkan tujuh kursi anggota legislatif.

“Dapil Jabar 1 mendapat dua kursi, Jabar 2 mendapat dua kursi, Jabar 8 bisa sampai 3 kursi, saya kira itu hasil kepercayaan masyarakat Jawa barat kepada PKS,” ujarnya.

Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Yusa Djuyandi menyebutkan, Haru Suandharu bisa bersaing dengan para kandidat kuat lain seperti Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.

“Bisa bersaing meskipun, seperti Kang Dedi, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), dan Kang Iwan Bule udah ngetop, Kang Haru juga masih bisa jadi kuda hitam,” kata Yusa, Selasa (25/7).

Bukan tanpa sebab, Yusa memandang, posisi kuat Haru Suandharu hingga berpotensi menjadi kuda hitam tidak lepas dari peran PKS sebagai kendaraan politiknya.

“Karena dia bisa menggunakan mesin politik dari PKS yang kuat di Jabar,” bebernya. *(juna)

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.