BANDUNG INSPIRA – Indonesia adalah negara yang penuh dengan keanekaragaman flora dan fauna. Indonesia menjadi rumah bagi 300.000 jenis satwa liar dan lebih dari 500 jenis satwa endemik. Namun, banyak juga spesies satwa yang tergolong terancam punah dan perlu kita pertahankan kelestariannya.
Hari ini, 3 Maret, diperingati sebagai Hari Satwa Liar Sedunia. Peringatan ini ditetapkan oleh PBB sejak tahun 2013 dan menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya melestarikan kekayaan alam dan keanekaragaman flora dan fauna liar. Hari ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-50 berlakunya Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) yang bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar dari perdagangan internasional.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “Wildlife Conservation Finance: Investing in People and Planet”. Tema ini mengajak kita bekerja sama membuat arus keuangan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan untuk membangun masa depan tangguh bagi manusia dan planet.
Dengan lebih dari satu juta spesies kini terancam punah. Pembiayaan inovatif untuk konservasi satwa liar semakin diperlukan untuk menjaga kelestarian dan keberagaman.
Hari Satwa Liar menjadi kesempatan merayakan berbagai jenis flora dan fauna liar yang indah dan beragam untuk meningkatkan kesadaran akan berbagai manfaatnya. Peringatan ini juga mengingatkan kita untuk meningkatkan perang melawan kejahatan terhadap satwa liar dan pengurangan spesies akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Di Indonesia, ancaman terhadap satwa liar marak terjadi. Hutan sebagai rumah bagi satwa liar kini banyak berkurang. Konversi hutan menjadi perkebunan sawit, tanaman industri, dan pertambangan menjadi ancaman bagi satwa liar yang ada di alam.
Perburuan dan perdagangan satwa liar yang terjadi turut menjadi ancaman serius. Data dari profauna menunjukkan lebih dari 95% satwa yang dijual adalah hasil tangkapan dari alam. Berbagai spesies langka dilindungi juga masih diperdagangkan secara bebas.
Satwa liar adalah bagian dari ekosistem. Jika salah satu komponen ekosistem menjadi terbatas atau bahkan hilang, maka akan memengaruhi yang komponen yang lain. Melindungi satwa liar berarti melindungi kekayaan alam.
Mari kita menjadi bagian dari solusi. Memberikan langkah kecil kita untuk keberlangsungan hidup satwa liar, seperti mendukung organisasi pelestarian alam dan menyebarkan informasi pentingnya menjaga alam sekitar. Dengan menjaga kelestarian satwa liar, kita mewariskan planet yang lebih baik bagi generasi mendatang. (Rifqi Sibyan Kamil)**
