BANDUNG INSPIRA – Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, mengalami longsor pada Sabtu (8/3/2025) pukul 11.58 WIB. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan adanya curah hujan yang tinggi secara berkepanjangan selama sepekan terakhir.
“Gunungan sampah selebar 20 meter dan tinggi 10 meter di Zona 3 longsor. Air hujan menyebabkan massa tumpukan sampah di bagian atas menjadi berat hingga akhirnya runtuh,” Ujarnya dikutip dari Antaranews.com
Untuk memastikan adanya pelayanan sampah yang tidak terganggu, Pemprov Jabar telah menyiapkan langkah-langkah darurat guna memastikan kondisi TPA dalam keadaan aman setelah melakukan berbagai upaya penanganan dalam permasalahan ini.
“Salah satunya dengan membuat jalan alternatif menuju Zona 3 dan Depo BBM,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan berbagai mitigasi dengan menertibkan para pemulung di TPA Sarimukti agar terhindar dari bahaya yang bisa memakan korban. Pemprov Jabar juga melakukan pemindahkan sejumlah alat berat ke lokasi yang lebih aman.
Pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, Pemprov Jabar akan melakukan pemasangan kawat bronjong untuk membantu menahan sampah agar tidak longsor. Anggaran yang disiapkan untuk menanggani permasalahan ini sebesar 200 Juta Rupiah, anggaran tersebut akan digunakan untuk menahan dampak longsoran di Zona 3 agar tidak meluas ke Zona 4. Serta adanya kegaiatan penghijauan di area TPA Sarimukti, tahap pertama yang akan dilakukan yaitu melakukan penanaman hingga 2.000 pohon di lereng-lereng sebagai langkah pencegahan longsor kembali terjadi.
“Mudah-mudahan ke depan, meskipun ini adalah tempat pembuangan regional, tetapi kondisinya tetap hijau dan aman,” jelasnya.
Mengenai kapasitas sampah di TPA Sarimukti terdapat empat zona eksisting yaitu Zona 1 sudah penuh, Zona 2 terisi sekitar 90 persen, Zona 3 terisi hingga 80 persen, dan Zona 4 sudah terisi penuh. Oleh karena itu, Pemprov Jabar menyiapkan pembukaan Zona 5 mencapai 6,3 hektare yang saat ini dalam tahap penyelesaian lahan.
“Pekerjaan utama sudah selesai, tinggal pemasangan membran. Mudah-mudahan bulan Mei sudah bisa selesai,” ungkapnya.
Beroperasinya Zona 5 ini ditambah dengan sisa- sisa dari kapasitas di Zona 2 dan 3, masa pakai TPA Sarimukti diperpanjang hingga Juni 2028, yang diharapkan dapat cukup hingga sampai ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka rampung.
“Diharapkan awal tahun 2028, TPPAS Legoknangka sudah bisa beroperasi,”tegasnya.
TPA Sarimukti diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimal pada Maret 2025. Oleh karena itu, Pemprov Jabar telah melakukan penerapan kebijakan terhadap pengetatan sampah bagi empat daerah yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.
Kebijakan merupakan pelarangan pengiriman berbentuk sampah anorganik ke TPA Sarimukti, pengurangan jumlah ritase truk pengangkut sampah, hingga dilakukanya penerapan zero food waste menjadi langkah terbaik untuk mengurangi jumlah kapasitas yang akan di terima TPA Sarimukti.(Dista Amelia)**
