BANDUNG INSPIRA – Terjadi kebakaran hutan yang sangat hebat di Gunung Guntur, Kabupaten Garut sejak Senin (19/08/2024).
Diungkapkan oleh Agung Firmansyah, Polisi Hutan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, petugas gabungan masih berusaha untuk memadamkan api yang sempat membesar di beberapa titik pada Selasa (20/8) malam. Menurut pantauan dari kawasan Rancabango, kobaran api sudah tidak terlihat walaupun asap masih mengepul dari beberapa titik, khususnya di bagian puncak pada Rabu (21/8) pagi.
Akibat dari kebakaran tersebut, pihak BBKSDA Jabar memutuskan untuk menutup jalur pendakian menuju Gunung Guntur hingga waktu yang belum ditentukan. Menurut Agung, pendakian ini akan ditutup sampai api benar-benar padam.
Melihat medan yang curam serta lokasi kebakaran yang berada di tengah hutan membuat petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, BKSDA, Disdamkar, BPBD, serta relawan mengalami kesulitan dalam upaya memadamkan api.
Kebakaran ini disebutkan pertama kali terlihat dari kawasan Blok Cigenjreng dan kemudian menyebar ke area Blok Cilopang dan Blok Leuweung Saeutik. Dampaknya, sekitar 200 hektare lahan di Gunung Guntur hangus terbakar.
“Kita juga melakukan antisipasi, menyekat, jangan sampai api masuk ke Blok Citiis yang merupakan habitat dari satwa dan tumbuhan di Gunung Guntur,” ucap Agung.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dikonfirmasi dan masih dalam penelusuran petugas berwenang dan pihak Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus, menyatakan bahwa pihaknya masih berpatroli di sekitar Gunung Guntur untuk mengantisipasi supaya tidak kembali muncul api. (Raihani)**
