BANDUNG INSPIRA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung menggencarkan sosialisasi dan edukasi politik kepada seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan, misalnya Pendidikan Politik Bagi Organisasi Masyarakat Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 yang digelar di FOx Harris Hotel pada 8 Agustus 2023. Sekitar 180 orang dari 75 Organisasi Masyarakat se-Kota Bandung menghadiri kegiatan itu.
Ormas yang merupakan mitra pemerintah dapat mendukung peran pemerintah dengan menjadi juru damai dan penjaga keamanan dari kemungkinan konflik-konflik antarkepentingan dalam masyarakat.
Ormas diharapkan dapat membantu menyampaikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat, termasuk untuk segera melakukan perekaman data e- KTP.
Selain itu, peran ormas dalam menangkal berita hoax yang akan menjadi isu di masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi publik pada ajang Pemilu dan Pilkada serentak Tahun 2024, pendidikan politik memiliki peran yg vital.
Oleh karena itu, penting untuk menekankan betapa esensialnya pendidikan politik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak & tanggung jawab sebagai warga negara, serta peraturan pelaksanaan Pemilu & Pilkada serentak.
Sebelumnya, Bakesbangpol menggelar pendidikan politik bagi Forum RW untuk Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Horison, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Kota Bandung, Kamis 27 Juli 2023.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna berharap, kegiatan ini dapat menjadi salah satu daya dukung bagi Kota Bandung untuk mengulang kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019.
“Saya pikir, capaian kita di Pemilu 2019 (partisipasi pemilih mencapai 87 persen) merupakan hal yang luar biasa. Kita berharap adanya pendidikan politik seperti ini dapat mempertahankan hal tersebut,” kata Ema.
Selain menjaga tren angka partisipasi yang tinggi, Ema juga berharap pendidikan politik ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Bandung berjalan aman serta kondusif.
“Perbedaan dalam memilih figur calon pemimpin adalah hal yang wajar. Tetapi saya ingatkan agar kita tetap menjalankan Pemilu dan Pilkada dalam suasana keakraban dan penuh harmonis,” pesan Ema.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi mengemukakan kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung menghadirkan iklim politik yang sehat selama penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Senada dengan Plh Wali Kota Bandung, Bambang menyebut tujuan dari pendidikan politik bagi masyarakat ini antara lain untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan juga tetap menjaga kondusifitas Kota Bandung selama penyelenggaraan pemilihan umum, baik itu di Pemilu maupun Pilkada.
“Tentunya ini dalam rangka mewujudkan iklim politik yang sehat dan berkualitas, serta mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, juga agamis,” kata Bambang.
Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 201 peserta yang merupakan bagian dari Forum RW Kota Bandung, mulai dari tingkat RW, Kecamatan, hingga tingkat Kota Bandung.
Bambang Sukardi mengemukakan, kegiatan pendidikan politik kali ini digelar dengan tujuan mendeteksi dan memprediksi perkembangan dinamika sosial politik di Kota Bandung menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Selain itu, Bakesbangpol juga mengharapkan terwujudnya pemahaman dan kesadaran masyarakat Kota Bandung mengenai hak dan kewajiban politiknya sebagai warga negara, terwujudnya iklim demokrasi yang sehat dan berkualitas, serta terfasilitasinya lembaga pemerintahan, perwakilan, dan partai politik yang ada di daerah.
Pada kegiatan teranyar, Bakesbangpol melakukan kegiatan Pendidikan Politik bagi Perempuan dengan Tema “Optimalisasi Keterwakilan dan Partisipasi Politik Perempuan Dalam Pemilu dan Pilkada Serentak 2024”.
Peran perempuan dalam tataran politik menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Bahkan, kehadirannya diatur dalam undang-undang. Sebanyak 30 persen keterwakilan perempuan pada urusan politik tingkat pusat dan pencalonan legislatif harus tersedia di setiap tingkatkannya.
Kegiatan ini digelar di Hotel Horison, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Kota Bandung, Jumat 18 Agustus 2023.
Sebanyak 263 orang peserta perempuan dari perwakilan 18 Partai Politik Se-Kota Bandung mengikuti gelaran kegiatan ini.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan di Kota Bandung terjadi lompatan yang luar biasa. Dulu hanya ada dua kursi di DPRD Kota Bandung yang diisi perempuan.
“Kalau sekarang sudah 18 persen atau 9 perempuan. Tapi ini masih ada kekurangan 12 persen,” kata Ema di sela-sela kegiatan tersebut.
Menurutnya, pada perhelatan pemilu tahun depan, berpeluang besar akan terjadi peningkatan jumlah perempuan yang bisa mengisi kursi anggota dewan. Sebab, dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), jumlah warga perempuan yang memiliki hak pilih ada 50,53 persen.
“Selisihnya memang sedikit, tapi tetap lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki. Mudah-mudahan dengan peluang tersebut, jumlah kursi untuk kaum perempuan yang akan dipilih oleh para pemilih di Kota Bandung ini akan sangat prospektif,” ungkapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menjelaskan, dengan diadakannya Pendidikan Politik Bagi Perempuan yang diikuti lebih dari 250 orang ini bisa meningkatkan pemahaman peran perempuan dalam politik.
“Tujuannya juga untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang kepemimpinan. Serta meningkatkan kesadaran kritis peserta terhadap pembangunan yang berkelanjutan yang ada di Kota Bandung,” papar Bambang.
Menurutnya, perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki tanpa diskriminatif dalam hak-hak politik. Ini merupakan salah satu jalan bagi perbaikan nasib perempuan dengan adanya keterwakilan perempuan di parlemen dan pemerintahan.
“Ini bukan tujuan akhir, tetapi merupakan pintu masuk dari perjuangan demi jutaan nasib perempuan,” ucapnya. (ADV) **
Sumber Foto: Bakesbangpol Kota Bandung