BANDUNG INSPIRA – Fath Telkom University menggelar “Festival Asa dan Harapan,” sebuah acara kolaborasi penta helix yang menyatukan akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media untuk memberikan kesempatan dan harapan indah bagi dhuafa, disabilitas, dan yatim piatu. Festival yang melibatkan Al Fath Telkom University, Relawan Siap, Leadent Group, dan Muslimah Fillah Indonesia 2023 ini menyatukan bakti sosial, tarian daerah, musik, dan talkshow inspirasi dalam rangkaian acara berkelas.
Acara ini menyelenggarakan berbagai tahapan dengan agenda yang beragam. Mulai dari aksi sosial silaturahim di panti asuhan, disabilitas, dan dhuafa di Bandung selama bulan Ramadhan 2023/1444H hingga acara puncak yang diadakan di kampus Telkom University pada tanggal 27 Mei 2023. Pasca acara utama, Festival Asa dan Harapan akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial ke panti asuhan, disabilitas, dan dhuafa di Medan, Ambon, dan Jakarta pada periode Juli-Agustus.
Pada acara puncak yang digelar di kampus Telkom University pada 27 Mei 2023, para peserta diberikan kesempatan untuk menyaksikan dan mendengarkan pidato inspiratif dari Prof Adiwijaya, Rektor Telkom University.
Dalam sambutannya, Prof Adiwijaya mengatakan, “Festival Asa dan Harapan ini adalah acara hebat yang menjadi salah satu contoh nyata bahwa Telkom University mengaplikasikan TriDharma Perguruan Tinggi dengan memberikan Kontribusi Yang Nyata bagi masyarakat. Kami ingin bersama-sama memberikan dukungan moral kepada mereka yang membutuhkan dan menunjukkan bahwa mereka mempunyai potensi yang luar biasa. Kita bisa menjadi katalisator perubahan positif dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik, semoga acara ini sustainable di tahun-tahun berikutnya.”
Salah satu aspek yang membuat Festival Asa dan Harapan unik adalah kolaborasi penta helix yang melibatkan lima aktor utama. Dengan kerjasama antara akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media, acara ini menjadi lebih komprehensif dalam menyuarakan inspirasi dan aksi sosial bagi masyarakat.
“Kami berharap Festival Asa dan Harapan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kami ingin memperkuat kesempatan bagi dhuafa, disabilitas, dan yatim piatu untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mempunyai potensi yang luar biasa,” ungkap Abdul Rozzak dalam saat memberikan kata sambutannya selaku perwakilan dari Relawan Siap
Lebih lanjut, pembicara talkshow yang menginspirasi juga akan menyampaikan pesan dan pengalaman inspiratif. Di antaranya adalah Kang Acel selaku Founders Bandung Youth Entrepreneurs, Adiwarman A. Karim selaku Komisaris Bank Syariah Indonesia, Irvan Nugraha selaku Direktur Rumah Zakat, dan Shofwatun Nisa seorang psikolog dari Edelweiss Hospital.
Kang Acel selaku Founders Bandung Youth Entrepreneurs menyampaikan pandangannya bahwa, “Acara Festival Asa dan Harapan ini unik dan hebat. Kami siap untuk membantu kedepannya dalam meningkatkan kreativitas peserta, mulai dari panti asuhan, disabilitas, dan dhuafa agar mereka dapat kuat dalam kemandirian ekonomi,” paparnya.
Adiwarman A. Karim, Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia, menambahkan, Festival Asa dan Harapan harus lebih sustainable dan berdampak di tahun-tahun mendatang. “Saya akan menantikan acara di tahun 2024 dan seterusnya,” katanya.
Meskipun proses persiapan acara menghadapi beberapa tantangan, seperti masalah perizinan dan sponsorship yang datang mendekati hari-H acara, panitia berhasil mengatasi semua hambatan dengan efisien dan efektif. Dalam suasana hangat dan semangat kebersamaan, Festival Asa dan Harapan tetap sukses dan berjalan dengan baik.
Festival Asa dan Harapan tidak hanya berfokus pada kegiatan hiburan semata, tetapi juga menitikberatkan pada aksi sosial yang nyata dan inspiratif bagi masyarakat. Dengan dukungan kolaborasi penta helix, acara ini menjadi ajang yang bermakna dalam menyuarakan pesan inspiratif dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan.
“Acara ini unik karena kami menghadirkan kolaborasi yang kreatif dan inspiratif bagi masyarakat. Kami berharap acara ini menjadi semakin besar dan berdampak lebih luas, untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam aksi sosial dan kemasyarakatan, termasuk melibatkan dhuafa, disabilitas, dan yatim piatu dalam rangkaian entertaining,” ujar Hafidz Aldzin, Ketua Al Fath Telkom University.
Dalam rangka meningkatkan aksi nyata dan dampak sosialnya, Festival Asa dan Harapan kedepannya akan melibatkan dhuafa, disabilitas, dan yatim piatu dalam acara entertaining untuk acara selanjutnya. Selain itu, kedepannya akan lebih banyak pembicara inspiratif untuk berbagi kisah inspiratifnya serta kedepannya acara ini akan mengajak lebih banyak elemen kepemerintahan untuk berpartisipasi dalam aksi sosial Festival Asa dan Harapan, agar pesan inspiratif ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan harapan dan dukungan.
Festival Asa dan Harapan berupaya menjadi sebuah ajang yang lebih besar dan bermakna pada tahun-tahun mendatang, dengan tujuan untuk menyebarkan inspirasi dan aksi nyata yang dapat memberikan dampak positif dan membawa harapan bagi masyarakat yang membutuhkan. (ayunda)*