BERITA INSPIRAHEADLINE NEWSNASIONAL

Fakta Terbakarnya Hutan di Gunung Lawu

Liputan6

BANDUNG INSPIRA – Kebakaran melanda Gunung Lawu di Ngawi, Jawa Timur. Petugas damkar berusaha memadamkan api di lokasi kejadian. Dilaporkan, kebakaran mencapai puluhan hektare.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu selama 14 hari. Status ini mulai aktif terhitung sejak 30 September 2023. 

“Bupati Ngawi menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian bencana karhutla Gunung Lawu, dengan menerbitkan surat, selama 14 hari terhitung sejak tanggal 30 September hingga 13 Oktober 2023,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra.

Menurutnya, penetapan status tersebut diberlakukan menyusul karhutla di Gunung Lawu yang belum tuntas padam. Selain itu, kebakaran hutan Gunung Lawu juga mencapai Magetan hingga wilayah Jenawi, Karanganyar. Berikut daftar informasi terkini soal kebakaran Gunung Lawu.

1.Awal Mula Kebakaran Gunung Lawu

Hutan Gunung Lawu mengalami kebakaran sejak Jumat (29/9/2023). Titik awal api muncul di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo. 

Wilayah tersebut, merupakan kawasan Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi. Hingga kini tim relawan masih berupaya melakukan pemadaman.

Selain lahan kering, kebakaran yang kini kembali terjadi terjadi juga semakin meluas karena kondisi angin yang bertiup kencang. Adapun data BPBD setempat, titik api muncul dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, area Gunung Lawu sisi utara masuk Kabupaten Ngawi, dan dilaporkan meluas.

2. Api Meluas Hingga 35 Hektare

Kebakaran terjadi di hutan di Gunung Lawu Ngawi. Luas hutan yang terbakar di RPH Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, lebih dari 35 hektare.

“Belum padam, perkiraan sudah lebih 35 hektare yang terbakar di wilayah Ngawi,” ujar Waka ADM Lawu, DS Yudiono. Sabtu (30/9/2023).

Kebakaran di Gunung Lawu meluas dari 20 hektar menjadi 120 hektar. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Satriyo Nurseno menyatakan, kawasan yang terbakar kini mencapai 120 hektar. 

3. Kebakaran Merembet ke Magetan Hingga Karanganyar

Api kebakaran hutan di Gunung Lawu merambat ke arah puncak di wilayah Magetan. Kapolsek Jogorogo Ngawi, AKP Nur Hidayat mengaku tim gabungan pemadaman dari TNI-Polri dan BPBD sudah tidak bisa menjangkau lokasi.

Nur mengatakan, upaya pemadaman secara manual membuat ilaran atau pembersihan semak dalam batas tertentu. Tim pemadam tidak bisa menjangkau titik lokasi yang membahayakan petugas.

Dia menambahkan api yang ditiup angin kencang telah merembet wilayah petak 42 hingga 43 Panekan Magetan.

Selain itu, kebakaran hutan di Gunung Lawu juga merembet ke wilayah Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang terkenal rembetan api tersebut berada di Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy mengatakan bahwa kebakaran sudah mulai masuk ke wilayah Karanganyar sejak tadi pagi.

Yoppy menjelaskan, api sudah mulai masuk melintasi pos 5 yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

4. Warung Mbok Yem Diisukan Terbakar

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan warung Mbok Yem yang berada di Gunung Lawu terbakar. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy, mengatakan kondisi warung Mbok Yem masih aman. Penampakan video yang beredar itu bukan warung Mbok Yem.

“Nggak, warung Mbok Yem nggak terbakar, masih aman,” katanya

Meski begitu, dia tidak menampik bahwa ada 2 warung di Gunung Lawu yang terbakar. Warung yang terbakar, kata Yoppy, merupakan warung Mbok Giyar. (Ali)**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.