LIFESTYLE, BERITA INSPIRA – Saat bulan Ramadhan terdapat tradisi untuk saling mengirim hampers atau parcel. Tradisi ini biasanya dilakukan saat puasa maupun lebaran.
Tradisi bertukar hampers biasanya dilakukan antara keluarga maupun teman yang dijadikan sebagai ajang untuk membentuk silaturahmi.
Faktanya, tradisi mengirim hampers ini sudah ada sejak abad ke-20 dan dilakukan secara turun-temurun dan terus berlangsung hingga saat ini.
jogjaaja.com
Tradisi yang berawal dari Masa Pasca Perang Dunia
Kebiasaan mengirim hampers sudah ada setelah perang dunia sebagai bentuk silaturahmi untuk membantu keluarga yang kesusahan akibat kemerosotan ekonomi setelah perang. Hampers yang diberikan biasanya berisi makanan maupun alat rumah tangga yang diberikan dalam bentuk bingkisan yang terbuat dari anyaman serat kayu yang dinamakan dengan hamper.
Perkembangan Tradisi hampers
Kegiatan mengirim hampers berubah menjadi tradisi hari raya yang mulai dilakukan oleh masyarakat Eropa. Mulanya, hampers merupakan bentuk sumbangan dari para penyumbang untuk keluarga yang dianggap kurang mampu.
Baca juga: Kamu Harus Tahu! Inilah 4 Waktu Olahraga yang Tepat Saat Puasa
Namun, sekarang semua kalangan mulai menjadikan hampers sebagai suatu kebiasan atau tradisi untuk membagikan bingkisan hadiah. Orang-orang Eropa biasanya menjadikan hampers sebagai tradisi yang dilakukan ketika menghadapi perayaan malam natal.
Kemudian, tradisi ini mulai berkembang di negara Indonesia. Pasalnya Indonesia terkenal sebagai negara dengan mayoritas penduduknya yang beragama muslim, sehingga tradisi ini menjadi salah satu tradisi yang rutin dilakukan oleh sejumlah umat muslim ketika saat bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.
– PNA
Sumber Foto: Pramborsfm.com