BERITA INSPIRANASIONALPEMERINTAHANTERPOPULER

Eskalasi Harga Produsen Pangan Jadi Langkah Pemerintah Tingkatkan Penyerapan dan Kesejahteraan Petani

Foto: IG @badanpangannasional

BANDUNG INSPIRA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan bersama dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menggelar Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta pada Senin (24/03/2025). Rapat ini berfokus pada upaya pengintensifan penyerapan hasil produksi pangan dalam negeri, sekaligus mengeskalasi harga produsen pangan guna mendukung kesejahteraan petani.

Pemerintah berkomitmen menetapkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung di tingkat petani pada tahun 2025 sebagai upaya menjaga kestabilan harga di tingkat petani. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi total produksi jagung di Indonesia selama empat bulan pertama tahun 2025 diperkirakan mencapai 5,67 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi 880 ribu ton dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama di tahun 2024 yang tercatat sebesar 4,79 juta ton.

Seiring dengan eskalasi produksi jagung yang signifikan, pemerintah berkomitmen untuk menyerap hasil produksi guna memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang dikelola oleh Perum Bulog. Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (NFA) telah menetapkan HPP jagung di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kilogram (kg). Ini tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 18 Tahun 2025 dengan tujuan untuk mendukung kelangsungan harga yang menguntungkan bagi petani dan menjaga kestabilan pasar.

“Pemerintah serius ingin angkat petani jagung. Kalau petani padi kan sudah mulai semakin bagus harganya sekarang. Itu yang pemerintah upayakan secara bersama-sama,” jelas Arief dalam laman resmi Badan Pangan Nasional.

Hingga 21 Maret 2025, Bulog telah menyimpan 113 ribu ton jagung dalam stok CJP, dengan pelepasan CJP sebanyak 2,1 ribu ton kepada peternak layer mandiri. Pelepasan ini terdiri dari 1,6 ribu ton untuk tahun 2024 dan 521 ton untuk tahun 2025, dengan harga pelepasan Rp5.500 per kilogram di Gudang Bulog. Berdasarkan data terbaru yang dikelola NFA, harga jagung pipilan kering di tingkat produsen per 23 Maret tercatat sebesar Rp4.859 per kilogram, yang masih lebih rendah dibandingkan HPP yang telah ditetapkan.

Artikel Lainnya :  Jasa Raharja Purwakarta Melakukan Review Pelayanan Samsat Kabupaten Subang

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa harga pangan tetap stabil dan terjangkau oleh petani. Ia berpesan agar para petani tetap menjaga kualitas produk yang mereka hasilkan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Bulog.

“Sekali lagi Bulog sudah bekerja keras. Tapi kami juga mohon kalau petani sudah diberi harga bagus, dijaga kualitasnya. Jangan sampai karena mau Lebaran, belum waktunya panen (malah) di panen,” ujarnya. (Deyvanes Nuruwe)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.