BERITA INSPIRANASIONALTERPOPULER

Erupsi Gunung Ibu Meningkat dari Siaga Menjadi Awas!

Foto : Suara.com

BANDUNG INSPIRA – Gunung Ibu yang terletak di Halmahera Barat, bagian dari Maluku Utara, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Rabu, 15 Januari 2025, pukul 07:11 WIT, gunung ini meletus, melepaskan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 4.000 meter di atas puncaknya.

Sebelumnya gunung ibu ini Siaga namun karena adanya peningkatan aktivitas Vulkanik dari 01/01/25 hingga 14/01/25  maka meningkat menjadi Awas atau Level IV mulai 15/01/25 setelah tim Badan Geologi mendeteksi. Petugas lokasi pengamatan Gunung Ibu mencatat rata-rata kejadian harian mencapai 70 letusan. Selama Januari 2025, ketinggian kolom letusan bervariasi.  Selama Januari 2025  total 748 gempa letusan terjadi, 70 gempa guguran, 1.643 gempa hembusan, 6.976 gempa vulkanik dangkal, 346 gempa vulkanik yang lebih dalam, dan 60 gempa tektonik lokal, semuanya menampilkan amplitudo dominan 3 milimeter.

Akibat letusan gunung berapi, enam daerah di Kabupaten Ibu Utara sangat terdampak, karena abu menyelimuti rumah-rumah dan mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk setempat.Dihimbau kepada warga harus menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 4-5 km dari puncak gunung dan tetap waspada terhadap bahaya tambahan seperti abu dan lava yang jatuh. Ada lebih dari 3.000 jiwa warga perlu dievaluasi.

Dilansir dari mediaindonesia.com BNPB memetakan berdasarkan data jumlah penduduk pada kawasan rawan bencana Gunung Ibu diketahui warga yang masuk dalam sasaran rencana evakuasi tersebut berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Ibu Utara, seperti Desa Sangaji Nyeku, dan Tokuoka yang berada dalam radius jangkauan erupsi Gunung Ibu.

“Prinsipnya semua koordinasi lapangan di Halmahera Barat sudah terbangun dan sudah cukup baik tinggal menggerakkannya saja,” ujarnya Abdul anggota BNPB yang dikutip dari mediaindonesia.com.

Artikel Lainnya :  Nikmatnya Makanan Khas Madura yang Wajib Anda Coba, dari yang Gurih Hingga Manis!

Ia memastikan BNPB akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat beserta instansi terkait seperti TNI, Polri, Basarnas hingga Tagana di daerah setempat seputar rencana pelaksanaan evakuasi yang akan mengacu pada rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk memaksimalkan operasi darurat, pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah mengumumkan keadaan darurat untuk jangka waktu 14 hari, terhitung sejak 15 Januari 2025. (Salsa Solihatunnisa)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.