BANDUNG INSPIRA – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) memanfaatkan keberadaan Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB). Ia juga meminta para pengurus KPKB berkomitmen membesarkan koperasi para ASN Pemkot Bandung tersebut.
“Dalam organisasi apapun, komitmen itu adalah kunci. Tanpa itu, saya pikir kegagalan sudah ada di hadapan kita,” ujar Ema pada acara Pembinaan dan Implementasi Program Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB) di Grandia Hotel, Rabu (28/12/2022).
Ia mengatakan, setiap anggota KPKB harus berkomitmen sesuai dengan hal yang diatur dalam anggaran dasar rumah tangga koperasi.
“Uang yang biasa kita kelola, coba kita geser ke koperasi. Tahun depan songsong koperasi kita jauh lebih baik. Aktif belanja dan aktif meminjam ke koperasi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ema mengimbau agar para ASN memanfaatkan KPKB Mart dalam memenuhinya kebutuhan bulanan.
“Manfaatkan KPKB Mart. Jangan sampai kita lebih menghabiskan uang untuk belanja ke mal besar. Padahal, sebenarnya masih bisa dibeli di KPKB Mart,” imbuhnya.
Selain itu, ia menjelaskan perlu adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) KPKB di tahun mendatang.
“Harus diingat juga untuk kita terus tingkatkan SDM KPKB sarana dan prasarananya. Ini merupakan bentuk dalam melaksanakan dan mengoptimalkan surat edaran Wali Kota Bandung,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus KPKB, Yaya Sunarya memaparkan, neraca komparatif gabungan KPKB di tahun 2021 sebanyak
Rp88.503.177.201. Sedangkan di tahun 2022 sejumlah Rp91.915.704.692
“Koperasi KPKB masuk kategori sehat dan memperoleh penilaian WTP,” kata Yaya.
KPKB juga memiliki sejumlah usaha, yakni simpan pinjam dan niaga. Pada tahun 2021, usaha simpan pinjam mampu memberikan pinjaman setiap bulan sebanyak Rp2 miliar – Rp3 miliar.
“Kemudian naik di tahun 2022. Tiap bulannya kami mengeluarkan Rp4 miliar – Rp5 miliar. Ini memang kebutuhan pengajuan anggota untuk pendidikan diri sendiri atau untuk anaknya, pengobatan, dan rehab rumah,” paparnya.
Sedangkan usaha niaga yang dimiliki KPKB di antaranya kredit barang, pondokan, kantin Balai Kota Bandung, KPKB Mart, travel, dan mini market.
“Tahun baru nanti, KPKB Mart akan beroperasi kembali,” katanya.
Untuk SHU sendiri, di tahun 2021 KPKB memiliki SHU sebanyak Rp4.008.470.360. Sedangkan SHU tahun 2022 sebanyak Rp4.512.736.120. (TRIW)