BANDUNG INSPIRA – KPU dan Bawaslu sepakat untuk melakukan pemangkasan anggaran. Hal ini dipaparkan saat rapat bersama Komisi II DPR pada Rabu (12/02/2025).
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin menyampaikan Anggaran KPU dipangkas sebanyak Rp843.200.000.000 atau setara 27,53% menjadi Rp2.219.111.327.000 (Rp2,2 triliun). Pemangkasan ini terkait dukungan manajemen dan penyelenggaraan pemilu. Sementara mengenai belanja operasional kantor dan nonoperasional tidak mendapat sasaran efisiensi.
“Anggaran KPU yang semula Rp3.062.311.327.00 (Rp3 triliun) dipangkas sebanyak 27,53% dan sekarang menjadi Rp2.219.111.327.000 (Rp2,2 triliun). Adapun yang mendapat kebijakan adalah program manajemen dan penyelenggaraan pemilu dalam proses konsolidasi demokrasi,” ujar Mochammad Afifuddin, Ketua KPU di kompleks DPR pada Rabu (12/02/2025).
Demikian juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja yang menjelaskan efisiensi anggaran Bawaslu sebesar Rp955.000.000.000 (Rp955 miliar).
“Anggaran Bawaslu tahun ini Rp2.416.945.124.000, dan hasil efisiensi mendapatkan Rp955.000.000.000. Sehingga anggaran setelah efisiensi adalah Rp1.461.945.124.000 (Rp1,4 triliun),” ujar Bagja.
Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo telah menerapkan efisiensi anggaran di berbagai sektor lembaga negara. Prabowo menyampaikan pada saat pidato di Kongres NU pada Senin (10/02/2025), meminta kementerian/lembaga memangkas perjalanan yang tidak diperlukan, misalnya ke luar negeri yang tidak mendesak. Ia juga menyampaikan tujuan dari penghematan adalah untuk masyarakat Indonesia, seperti memberi makan anak-anak dan memperbaiki sekolah. (Rifqi Sibyan Kamil)**
