BANDUNG INSPIRA – Mendukung penuh komitmen pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060, Indonesia bersama negara-negara tetangga dukung kampanye pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) di ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-25 pada 2018.
Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan serta mampu melestarikan lingkungan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Untuk itu, dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang makin menurun, green jobs bisa menjadi salah satu solusi jalur karier yang ramah lingkungan dan ramah sosial, namun belum menjadi pilihan pekerjaan bagi para fresh graduate saat ini.
Hal ini dikarenakan informasi mengenai green jobs dan potensinya belum merata dan diketahui generasi muda. Dilansir dari laporan Global Green Growth Institute (GGGI), kebutuhan tenaga kerja green jobs di Indonesia diproyeksikan mencapai 4,4 juta orang pada 2030.
Artinya, peluang green jobs terbuka luas bagi para pencari pekerjaan. Campaign.com berkolaborasi dengan Generasi Lestari mengenalkan green jobs kepada anak muda lewat kampanye sosial. Terdapat dua kampanye sosial untuk
mendukung green jobs yang dapat diikuti di aplikasi Campaign #ForChange.
Kampanye pertama berjudul #DukungProfesiHijau yang diinisiasi oleh Gajahlah Kebersihan, sebuah komunitas asal Lampung yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan.
Gajahlah Kebersihan mengajak masyarakat untuk mengenal, memahami, serta mendukung green jobs.
Dicky Dwi Affandi, Sustainability Director Gajahlah Kebersihan, mengungkapkan kampanye ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat.
“Kami menyadari bahwa belum seluruh masyarakat teredukasi terkait karier di bidang lingkungan. Padahal, green jobs memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain dan lingkungan. Lewat kampanye ini, kami ingin memberi inspirasi bahwa pekerjaan hijau bisa menjadi pilihan karier yang
berkelanjutan bagi anak muda,” ujarnya.
Setiap kampanye yang dilakukan oleh para
suporter akan dikonversi menjadi donasi untuk mendukung kegiatan ibu-ibu pendaur
ulang sampah di pesisir kota Bandar Lampung.
Ada pula Pongo Ranger Community, sebuah komunitas asal Kalimantan Barat yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda dan pendidikan lingkungan hidup, ikut meluncurkan kampanye #JobsForNature di aplikasi Campaign #ForChange.
Melalui kampanye ini, mereka mengajak masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan tentang green jobs dan kegiatan ramah lingkungan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Nantinya, donasi yang terkonversi dari aksi-aksi kampanye ini akan digunakan untuk mendanai kegiatan menganyam eco-polybag oleh kelompok
perempuan di Desa Tanjung Baik Budi, Kalimantan Barat. Menurut Erina Ariparno, Sponsorship Manager Pongo Ranger, kegiatan ini bertujuan menyejahterakan
UMKM masyarakat sekitar.
“Ternyata, ibu-ibu yang kesehariannya mengurus rumah tangga juga bisa berkontribusi untuk lingkungan. Hasil menganyam eco-polybag ini
bisa mereka jual kembali. Upaya ini yang kami dorong sebagai mata pencaharian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Erina.
Laras Sabila Putri, Communications Manager Campaign.com, berpendapat bahwa ia ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk terlibat pada isu-isu sosial, salah satunya isu lingkungan.
“Lewat kampanye sosial ini, harapannya anak muda bisa lebih bijak dalam memilih pekerjaan. Kalau green jobs masih terdengar asing, kita perlu cari tahu lebih dalam lagi. Dari arsitek, dunia fashion, kuliner, hingga startup, bisa, loh, termasuk green jobs. Maka, kami coba suarakan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti lewat kampanye sosial ini,” tuturnya.
Kampanye #DukungProfesiHijau dan #JobsForNature disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan Generasi Lestari, dimana setiap kampanye yang berhasil selesai akan dikonversi menjadi donasi Rp50.000,00. Cara mendukung kampanye ini sangat mudah.
Cukup men-download aplikasi Campaign #ForChange di App Store atau Google Play Store, daftarkan dirimu, lalu cari kedua kampanye tersebut dalam kolom pencarian.
“Setiap aksi yang diikuti, sangat berarti untuk mengenalkan green jobs dan upaya membuat lingkungan yang lebih lestari di Indonesia,” tutupnya. (Tri Widiyantie)