BANDUNG INSPIRA- Dua orang pendaki dilaporkan meninggal saat sedang mendaki di puncak Gunung Cartenz, Papua Tengah, pada Sabtu (1/3/25) akibat acute mountain sickness yaitu hipotermia. Diduga dua pendaki tersebut tewas pada saat turun dari puncak gunung, namun karena cuaca yang buruk dengan hujan yang sangat deras dan turunnya salju sehingga menyebabkan hipotermia.
Peristiwa tragis ini terjadi saat mereka dalam perjalanan turun dari puncak gunung. Namun, kondisi cuaca ekstrem dengan hujan deras dan turunnya salju memperburuk situasi, menyebabkan mereka mengalami hipotermia hingga akhirnya meninggal dunia.
Dilansir dari TribunPapua.com, jenazah Lilie akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin (3/3/2025) menggunakan helikopter Komala Indonesia AS 350 B3/PK-KIE. Helikopter tersebut lepas landas pukul 05.40 WIT dan tiba di Bandara Mozes Kilangin, Timika, pukul 06.53 WIT. Jenazah kemudian disemayamkan sementara di RSUD Mimika sebelum diterbangkan ke Bandung untuk diserahkan kepada keluarga.
Sementara itu, jenazah Elsa juga dievakuasi menggunakan helikopter. Mengingat medan yang sulit dijangkau, evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati. Setelah tiba di Timika, jenazah Elsa langsung dibawa ke RSUD Mimika dan ditempatkan di ruang jenazah sebelum proses pemulangan ke daerah asalnya.
Gunung Carstensz memiliki medan yang berbeda dibandingkan gunung-gunung lain di Indonesia. Gunung ini didominasi oleh tebing curam dengan ketinggian mencapai 600 meter, sehingga pendaki diwajibkan memiliki keterampilan dalam menggunakan alat-alat tali untuk mendaki maupun turun. Elsa dan Lilie merupakan bagian dari kelompok pendaki yang berjumlah belasan orang dalam ekspedisi tersebut. (Salsa Solihatunnisa)**