BERITA INSPIRADAERAHTERPOPULER

Dapur MBG di Cianjur Stop Produksi, Usai Puluhan Pelajar Diduga Alami Keracunan

Inspira TV

BANDUNG INSPIRA – Aktivitas dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Limbangansari, Cianjur, dihentikan sementara pasca kejadian puluhan pelajar diduga mengalami gejala keracunan pada Senin (21/04/2025) lalu. Dugaan sementara, insiden tersebut berkaitan dengan konsumsi makanan MBG yang dibagikan di sejumlah sekolah.

Dapur MBG yang biasanya aktif mendistribusikan ribuan porsi makanan kini tampak sepi tanpa kegiatan. Di dalam dapur hanya terlihat tumpukan wadah makan yang tersusun rapi di atas dan bawah meja.

Penghentian sementara aktivitas dilakukan berdasarkan imbauan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, sambil menunggu hasil evaluasi menyeluruh terhadap makanan dan proses pengolahannya.

Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Fahri Zulfikar Lubis, menjelaskan bahwa meskipun belum dapat dipastikan sebagai kasus keracunan, pihaknya tetap menindaklanjuti temuan ini.

“Hari ini atau kemarin yang terjadi belum tentu keracunan, tetapi kita bahasanya menjadi yang terdampak oleh konsumsi yang diberikan oleh MBG,” jelas Fahri.

Ia juga menyebut bahwa sebelum makanan didistribusikan, pihaknya rutin melakukan quality control oleh ahli gizi, termasuk uji kelayakan konsumsi dengan mencicipi makanan. Setelah itu, makanan melalui tahap pendinginan (pre-cooling) sebelum dikemas dan didistribusikan.

Dapur MBG Limbangansari diketahui melayani sembilan sekolah, mulai dari TK hingga SMA/SMK sebanyak 3470 porsi. Diketahui menu makanan yang dikonsumsi pada hari kejadian adalah mi goreng kol, ayam suwir, tempe krispi, dan semangka.

Distribusi makanan dilakukan sesuai jadwal istirahat masing-masing sekolah. TK dan SD sekitar pukul 09.00, disusul SMP dan SMK sekitar pukul 10.00, lalu terakhir MAN 1 Cianjur pukul 11.00.

“Di antaranya TK Aisyiah, SD Panembong 1, SD Panembong 2, SD Kencana Sari, SMP 5, SMP PGRI 1, SMK Kesehatan, SMK Darma Kusuma, MAN 1 Cianjur,” tambah Fahri.

Artikel Lainnya :  Posko Mudik PKS: Kabar Baik Bagi Pemudik Yang Lintasi Nagreg

Hingga saat ini, 80 persen instansi terkait telah melakukan peninjauan ke lokasi dapur. Sementara itu, sampel makanan telah diamankan dan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab insiden.

“Sampel saat ini kita sudah dikirim ke Labkesda Provinsi Jabar, melihat rapidnya di sana lebih lengkap, indikatornya lebih lengkap. Kami harapannya sesegera mungkin Labkesda Provinsi memberikan feedback atas sampel yang kita kirim.” ujarnya.

Pihak MBG bersama instansi terkait menyatakan akan menunggu hasil resmi laboratorium sebelum mengambil langkah berikutnya.(Rifqi/Septia)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.