BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memberi janji insentif tambahan 20-25 juta pada tahun 2025 nanti bagi para camat yang dinilai sukses mengakselarasi indikator makro provinsi.
Indikator makro provinsi ini mencakup penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, serta menstimulus pertumbuhan grafik ekonomi.
Dilansir dari jabar.idntimes, insentif ini nantinya akan diambil dari pajak kendaraan bermotor (PKB) danbea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang dikelola Bapenda Jabar.
“Dana optional itu dari provinsi, dari PKB dan BBNKB kemudian ditransfer ke kabupaten kota melalui Bapenda Jabat dan kami minta untuk dikawal sampai ke kecamatan. Itu salah satu direktif dari Pak Gubernur dari kami provisi,” ujar Herman, Sekda Jabar pada Kamis (10/10/2024).
Berikut beberapa hal yang diminta dari Pemrprov Jabar:
- Pemprov Jabar minta masyarakat mengabdi
Herman mengumkan komitmen Pemprov untuk memberikan insentif tambahan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar. Mereka ditugaskan langsung dari Sekda Jabar untuk Jabar maju dan terdepan.
- Kinerja camat harus lebih maksimal
Herman berharap melalu insentif ini camat membangun wilayahnya yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan membuat inovasi yang ada di wilayah masing-masing.
“Jawa Barat maju atau tidak ditentukan oleh kinerja camat, posisi Bapak Ibu (Camat) sangat strategis.” ungkapnya.
- Maju mulai dari desa
“Artinya kami harus mulai dari lapangan, pastikan desa hebat, pastikan kelurahan yang paling bertanggung jawab atas hebatnya desa kelurahan adalah camat,” ucapnya.
Menurut Herman, kecamatan hebat jika kelurahan dan desanya turut maksimal dalam inovasi kinerja. (Lailatul Latifah)**