BANDUNG INSPIRA – Program studi (Prodi) Ekonomi Syariah (Eksyar) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan Outlook Ekonomi Syariah 2025 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Bandung pada Jum’at (22/11/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama prodi Eksyar UM Bandung dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Barat (Jabar) yang membawakan tema “Membaca Arah Ekonomi Syariah pada Era Pemerintahan Baru”.
Acara ini dihadiri oleh Ketua MES Jabar, rektor UM Bandung, mahasiswa dan undangan lainnya yang dihadiri 500 peserta dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini didukung dari berbagai pihak pemerintahan seperti Baznas, Bank BJB Syariah, BPR HIK, Rumah Zakat, Rumah wakaf serta beberapa kampus yang ada di Bandung.
Soleh Hidayat, selaku ketua pelaksana acara mengatakan harapannya digelar kegiatan ini agar meningkatkan pemahaman masyarakat yang lebih luas lagi mengenai ekonomi syariah.
“Tentu harapan kami dari acara ini berharap kita bisa melakukan bagaimana ekonomi syariah kedepannya,” kata Soleh dalam sambutannya
Selain itu, dalam sambutannya, Harry Maksum selaku Ketua MES membeberkan bahwa adanya launching Akademi Ekonomi Syariah yang merupakan sekolah ekonomi syariah bagi komunitas-komunitas untuk meningkatkan literasi dari fungsi keuangan syariah.
Lebih lanjut, Harry mengungkapkan tantangan yang utama dihadapi adalah pemahaman tentang ekonomi syariah. Adanya akademi ekonomi syariah dikarenakan tingkat literasi keuangan dan inklusi yang masih rendah di Indonesia. Tingkat nasional literasi keuangan syariah mencapai 39,11 persen dan inklusi keuangan syariah yang menggunakan instrumen keuangan syariah baru 12,88 persen.
“Tantangan yang utama adalah pemahaman tentang ekonomi syariah makanya literasi dan inklusinya masih lemah. Yang kedua dari regulasi, jadi tantangannya kebiasaan aja karena masyarakat dari kecil suka terbiasa bunga daripada bagi hasil. Tantangannya itu pemahaman itu luar biasa hrus digencarkan,” ungkapnya.
Kegiatan di dalamnya hanya sekolah ekonomi syariah yang memberikan pemahaman, seperti pelatihan-pelatihan untuk komunitas mengenai ekonomi syariah yang rencananya akan ada tiap bulan dan reguler.
“Ini hanya sekolah ekonomi syariah untuk memberikan pemahaman, itu pelatihan-pelatihan saja untuk komunitas misalnya untuk komunitas guru diberi pemahaman tentang ekonomi syariah. Rencananya tiap bulan jadi ya reguler karena kalau masalah persoalan besar itu di edukasi itu yang kita bidik” ungkap Harry Maksum selaku ketua MES Jawa Barat.
Kemudian karena hal itu dirinya juga mengungkapkan adanya langkah strategis yang dilakukan demi meningkatkan ekonomi syariah menjadi pilihan utama, bukan pilihan lagi. Seperti bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder pemerintah, swasta, media, dan masyarakat. (Lailatul Latifah)**