BANDUNG INSPIRA – Di tengah menjalani ibadah puasa, terkadang muncul gangguan kecil yang cukup mengganggu, salah satunya adalah cegukan. Cegukan saat puasa terkadang membuat dilema. Biasanya ketika cegukan, orang akan mengatasinya dengan minum air, tetapi ini tidak bisa dilakukan ketika berpuasa.
Cegukan adalah kondisi ketika tubuh mengalami masalah pada diafragma. Kontraksi tiba-tiba pada diafragma mengakibatkan udara masuk terlalu cepat sehingga katup pita suara tertutup dan menimbulkan suara.
Cegukan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti makanan, stress, hingga kesehatan. Jika cegukan terjadi di pagi hari, kemungkinan besar disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi saat sahur, juga termasuk makan terlalu cepat atau terlalu banyak, dan minum minuman bersoda. Jika cegukan terjadi di siang atau sore hari, umumnya disebabkan peningkatan asam lambung.
Untuk mengatasinya, bisa dilakukan dengan berbagai cara selain dengan minum air putih, beberapa caranya yaitu,
1. Menahan napas
Menahan napas saat cegukan sudah banyak diterapkan sebelumnya. Metode ini dilakukan untuk meningkatkan karbondioksida dalam tubuh. Cukup menahan napas selama 10 detik lalu embuskan. Ulangi hingga 3 atau 4 kali sampai intensitas cegukan berkurang.
2. Bernapas di kantong kertas
Bernapas di kantong kertas memiliki tujuan yang sama seperti sebelumnya, yaitu meningkatkan kadar karbondioksida yang membuat diafragma berkontraksi untuk meningkatkan kadar oksigen untuk mengurangi intensitas cegukan. Tempatkan hidung dan mulut dalam kantong, hirup udara dan keluarkan di dalam kantong, pastikan kantong kembang-kempis.
3. Memijat lembut ulu hati
Diafragma berada di bawah ulu hati. Untuk mengatasi cegukan, pijat dengan memberi tekanan lembut di area perut bagian atas. Lakukan menggunakan ujung jari selama 30 detik.
4. Memijat arteri karotis
Arteri karotis berada di leher yang bertugas mengedarkan darah ke kepala. Lakukan dengan posisi berbaring agar tubuh lebih rileks. Posisikan kepala menghadap ke kiri. Rasakan denyut di leher kanan, jika sudah ditemukan pijat lembut dengan gerakan berputar selama 10 detik.
Tetaplah berusaha tenang dalam mengatasi cegukan. Disarankan juga untuk mencegah agar cegukan tidak berulang kali terjadi. Misalnya dengan makan sahur secukupnya dan tidak terburu-buru, menghindari soda, dan mengelola stress.
Jika cegukan berlangsung lama dan disertai nyeri dada dan sesak napas, sebaiknya dikonsultasikan pada dokter. Namun, umumnya cegukan hanyalah gangguan kecil yang tidak perlu dikhawatirkan. (Rifqi Sibyan Kamil)**