BANDUNG INSPIRA – Program Studi D3 Kebidanan dan Program Studi Sarjana Terapan Bisnis Digital Universitas Sali Al-Aitaam melakukan pengabdian masyarakat dengan membuat inovasi gelato daun kelor di Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang pada Sabtu (22/06/24)
Lewat acara Seminar Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Cipagalo dengan mengangkat tema “Implementasi Edukasi Digital Manfaat Daun Kelor Hasil Inovasi
Gelato Sebagai Upaya Preventif Stunting Dimulai Pada Ibu Hamil, Ibu Muda Pasca Persalinan dan Menyusui, serta Balita Melalui Halo Bidan Unisal.”
Acara diselenggarakan oleh Program Studi D3 Kebidanan untuk Inovasi Gelato yang berbahan dasar kelor untuk pencegahan stunting dan Program Studi Sarjana Terapan Bisnis Digital dengan membuat suatu digitalisasi yaitu “Halo Bidan Unisal”
Pada kesempatan itu, dipaparkan juga oleh panelis dari Universitas Sali Al-Aitaam, Ika Zakian S.Tr. Keb., M.KM, Henny Noviany, S.E., M.M., C.DMS., Upus Piatun Khodijah., S.ST., M.Kes., yang merupakan dosen terpilih dalam program Inspiring Lecture Paragon (ILP) yaitu program yang diinisiasi oleh PT Paragon Technology and Innovation yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dosen Perguruan Tinggi di Indonesia, melalui program ini para dosen didorong untuk menjadi agen perubahan (agent of change) dalam mewujudkan semangat Merdeka Belajar.
Inovasi gelato daun kelor merupakan program terpilih dari PT. Paragon Technology and Innovation, Paragon sendiri bekerja sama dengan Universitas Sali Al-Aitaam yang berjalan 3 tahun. Afifah Alif Maghed selaku PT. Paragon Corporate Social Responsibility (CSR) mengatakan bahwa Paragon sendiri sudah bekerja sama kurang lebih dengan 500 Perguruan Tinggi.
“Jadi memang untuk kegiatan sosial kami bergerak di empat pilar, diantaranya pilar pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan lingkungan. Nah kebetulan program ini (inovasi gelato daun kelor) menyentuh dua hal, yaitu kesehatan dan Pendidikan,” papar Afifah Alif Maghed selaku CSR PT. Paragon Technology and Innovation.
Pada program seminar ini tidak hanya memberikan edukasi untuk para peserta tapi juga pemeriksaan gratis kesehatan bagi ibu hamil, ibu muda pasca persalinan dan menyusui, serta balita. Kedepannya juga dengan adanya acara ini dapat berlanjut dan bisa menyentuh warga Desa Cipagalo terhadap stunting.
“Kami di Desa Cipagalo, sekarang sedang menjalankan program tersebut yang mengarah kepada pencegahan stunting dan ada penimbangan di setiap posyandu 100% untuk mendeteksi jangan sampai ada yang lolos jadi stunting.” ujar Selma selaku Bidan Desa Cipagalo.
Dengan suskesnya inovasi yang dibuat, Henny Noviany salah satu dosen terpilih Inspiring Lecturer Program (ILP) memaparkan bahwa nantinya Program Studi Sarjana Terapan Bisnis Digital dan Program Studi D3 Kebidanan Universitas Sali Al-Aitaam akan memberikan inovasi terbaru kedepannya.
Acara ini juga dihadiri oleh Asep Muhammad Yusuf selaku Camat Bojongsoang, Linda selaku Ketua PKK Desa Cipagalo, Selma selaku Bidan Desa Cipagalo dan M. Faisal selaku LPPM Universitas Sali Al-Aitaam. (Dira)**
