HEALTH, INSPIRA – Penyakit yang mengganggu percernaan seperti maag, asam lambung atau GERD memang menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang yang sedang menjalani ibadah puasa. Sensasi terbakar di perut atau perut kembung merupakan salah satu gejala tidak nyaman diperut atas atau disebut gangguan pencernaan sakit magh. Ada beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya sakit maag mulai dari kebiasaan makan yang tidak teratur, makan makanan yang mengandung gas, stres hingga emosi.
Meski saat puasa Ramdhan sangat sulit bagi penderita maag untuk melewatkan waktu makan. Namun, bukan berarti penderita maag tidak boleh puasa. Agar ibadah berjalan dengan lancar, bagi penderita maag tetap diperbolehkan berpuasa secara hati-hati. Anda bisa mengikuti tips dibawah ini agar ibadah puasa menjadi nyaman, untuk memastikan agar penyakit maag tidak kambuh selama berpuasa antara lain:
-
Hindari Makan Berlebihan
Makan yang berlebihan ketika sahur atau berbuka dapat menyebabkan gangguan percernaan dan peningkatan asam lambung. Makanan yang terlalu banyak di perut memberi tekanan pada lambung sehingga asam lambung menjadi naik. Makanan berlebih membutuhkan waktu yang lebih lama dan lambat untuk dicerna karena jumlah enzim pencernaan yang terbatas. Akan terasa tidak nyaman bahkan sakit apabalika perut kenyang terlalu lama.
-
Hindari Makanan Yang Berminyak Dan Pedas
Tips puasa bagi penderita maag yang lainnya yaitu memilih jenis menu yang tepat. Hindari makanan pedas, digoreng ataupun berminyak. Bagi penderita maag lemak yang tidak sehat menjadi musuh utama karena cenderung lambat dicerna dapat memicu peningkatan asam lambung.
Baca Juga: https://inspira.tv/inilah-7-manfaat-berpuasa-bagi-kesehatan-yang-harus-diketahui/
-
Jangan Makan Terlalu Buru-buru
Saat berpuasa terkadang kamu terbangun saat subuh. Tapi ingat, jangan terburu-buru menghabiskan makananmu. Serta hindari makan sambil ngobrol. Kebiasaan makan terlalu cepat terutama saat mengobrol memicu mulas atau kembung.
Saat sahur terkadang anda bangun terlambat bahkan hingga saat subuh. Tapi ingat jangan terburu-buru menghabiskan makanan Anda serta hindari makan sambil berbicara. Dapat memasukkan banyak udara kedalam saluran pencernaan sehingga memicu mulas atau kembung ketika makan terlalu cepat dan sambil berbicara. Jadi usahakan untuk bangun tepat waktu agar bisa makan sahur dengan tenang dan nyaman.
-
Hindari Tidur Setelah Makan
Rasa mengantuk serta ingin kembali tidur sering dialami oleh semua orang setelah menyantap makanan sahur. Namun sebaiknya hindari langsung tidur setelah makan karena dapat memicu sakit maag. Tetapi apabila rasa mengantuk tidak dapat dihindari, kamu bisa tidur dengan posisi setengah duduk,
Setelah menyantap makanan sahur, rasa mengantuk serta ingin kembali tidur sering dialami oleh semua orang. Hindari langsung tidur setelah makan karena dapat memicu sakit maag. Apabila rasa kantuk tidak dapat dihindari Anda bisa tidur dengan posisi setengah duduk. sehingga posisi kepala dan bahu lebih tinggi daripada perut. Anda bisa meletakkan tumpukan bantal yang fungsinya untuk menyangga kepala dan bahu agar mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
-
Pilih Menu Makanan Yang Tepat
Pilihlah makanan yang sesuai dikonsumsi oleh penderita maag saat sahur dan berbuka, contohnya nasi atau oatmeal. Kandungan karbohidrat tersebut dapat mengurangi risiko keluhan maag karena dapat menyerap asam lambung berlebih. Daging rendah lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang) yaitu jenis makanan yang disarankan bagi penderita maag. Cara pengolahannya sebaiknyak konsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus, dipanggang ataupun dikukus.
-prise
Sumber: fk.ui.ac.id
foto: lifestylebisnis.com