BANDUNG – Memiliki visi misi untuk memajukan mountain bike (MTB) Enduro Indonesia dan juga Internasional, PT. CAF dan Gravity Enduro Indonesia siap menggelar sebuah event internasional ‘Enduro Indonesia Series (EIS) 2023.
EIS akan menghadirkan trails, event, dan sportourism yang menantang guna mengarahkan dan mengembangkan olahraga Enduro MTB secara global.
Hal itu diungkapkan, Direktur Utama PT Cahaya Anugrah Firdaus (CAF) Yanuar Anugrah, pihaknya bersama Gravity Indonesia memiliki kesamaan visi mengembangkan olahraga luar ruangan, terutama MTB.
Dijelaskannya, pengembangan tersebut mencakup pertumbuhan berkelanjutan pembalap, industri, dan penyelenggara. Berlandaskan itu, CAF menjalin kerja sama dengan Gravity Indonesia-melahirkan CAF Gravity-.
“Kami mengagendakan dua kejuaraan pada 2023 memdatang, MTB EIS, dan downhill series. Bagi peraih poin akumulasi tertinggi pada tiga seri MTB EIS-dulu bernama Gravity Enduro Indonesia-, bakal menjadi wakil Indonesia untuk kejuaraan taraf internasional, Trophy of Nations Finale Ligure Italia. Untuk venue tiap-tiap seri MTB EIS 2023, rilis pada awal Desember 2022,” papar Yanuar di Patuha Bike Park, Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Minggu, 27 November 2022.
Tak ingin main-main, dengan adanya tujuan menghadirkan wakil Indonesia yang mumpuni untuk mengikuti Trophy of Nations Finale Ligure Italia, Yanuar mengatakan, seluruh aspek MTB EIS menerapkan standar internasional. Pihaknya berharap, wakil Indonesia nanti membawa prestasi dari kejuaraan internasional, bukan sebatas ikut serta.
Lebih jauh Yanuar juga menyampaikan, pihaknya terpanggil mengadakan kejuaraan yang mengacu standar internasional berlandaskan kepedulian akan kemajuan masyarakat MTB di Indonesia.
Menurutnya, begitu banyak pehobi MTB di Indonesia, perlu beroleh kesempatan mengembangkan diri menjadi atlet, kemudian meraih prestasi.
“Kami tak mau setengah-tengah mengadakan event. Nanti, seri-seri MTB EIS berhadiah dolar (Amerika Serikat). Semoga, MTB EIS menambah motivasi berbagai elemen masyarakat MTB di Indonesia,” tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Komisarif PT CAF Arief Ardiansyah menambahkan, MTB EIS 2023 juga bertujuan agar penyelenggaraan kejuaraan dapat berjalan baik dan benar, bukan hanya sarana pengembangan atlet. Lebih dalam, pihaknya ingin penyelenggaraan kejuaraan itu turut menghadirkan manfaat bagi lingkungan sekitar, terutama yang menjadi venue.
Ia mengaku siap menghadirkan atlet enduro MTB dari luar negeri. “Membangun sport tourism agar menghadirkan multiplier effect,” sambungnya.
Arief berpandangan, potensi pehobi maupun atlet MTB Indonesia begitu luar biasa. Pihak Internasional Cyling Union-induk organisasi internasional olahraga sepeda- pernah menyampaikan hal serupa, mengingat terdapat banyak sarana berlatih sepeda di Indonesia. Namun, sampai saat ini, belum ada yang betul-betul menembus karier internasional.
Sementara itu, Founder Gravity Enduro, AT Wiryawan mengatakan, setidaknya terdapat tiga poin yang termuat dalam MTB EIS. Poin-poin itu, yakni kompetisi, edukasi, dan rekreasi.
“Kami begitu mecintai sepeda. Bagi para rider (pembalap) maupun yang masih sebatas hobi, mari sama-sama menunjukkan kecintaan dengan ikut serta dalam MTB EIS 2023,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Enduro Mountain Bike Association (EMBA) didirikan pada 2012 untuk mengembangkan disiplin bersepeda gunung enduro di seluruh dunia.
Pada 2019, EWS bergabung dengan International Cycling Union UCI untuk mengarahkan dan mengembangkan olahraga Enduro MTB secara global.
Etos grup ini sederhana yakni untuk mengembangkan pertumbuhan berkelanjutan balap sepeda MTB khususnya nomor Enduro bersama keanggotaannya; termasuk pembalap, tim, industri dan penyelenggara.
Rencananya, EIS 2023 akan menggelar 3 seri skala Nasional dan 1 skala Internasional yang dimulai pada awal Februari 2023 mendatang. Selanjutnya hasil dari 3 series yang digelar dan sistem akumulasi poin, 4 pointer tertinggi ( khusus dari kelas Elite dan Pro ) akan dikirimkan ke “Trophy of Nation” – Finale Ligure Italy pada bulan Oktober 2023. (TRIW)