BERITA INSPIRAFEATUREHEALTHKESEHATANLIFESTYLETERPOPULER

Burnout Bukan Sekadar Tren, Kenali dan Atasi Sebelum Terlambat!

alodokter.com

BANDUNG INSPIRA – Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat turut mempengaruhi aktivitas sehari-hari manusia. Kehidupan dengan tekanan tinggi untuk selalu terhubung, produktif, dan mengikuti tren telah menjadi rutinitas baru, terutama bagi anak muda. Tekanan untuk selalu produktif, sukses di usia muda, serta eksistensi di dunia maya membuat banyak dari mereka merasa lelah secara mental.

Tak sedikit yang harus bergulat dengan jadwal padat, pekerjaan sampingan, serta harapan tinggi dari lingkungan sekitar. Hal ini membuat stress berkepanjangan yang lama-lama berubah menjadi burnout. Burnout merupakan suatu keadaan ketika seseorang merasa kelelahan, baik itu secara emosional maupun fisik. Ketika mengalami burnout, seseorang akan cenderung tertutup, menghindari pekerjaannya, menjadi lebih perfeksionis, mudah sakit, dan mudah merasa pesimis. Akibatnya, motivasi dan kinerja orang tersebut ikut menurun.

Fenomena burnout ini tidak bisa dianggap sepele, terutama karena dampaknya bisa menjalar pada aspek kesehatan mental dan fisik secara menyeluruh. Terlebih di kalangan anak muda, kondisi ini bisa mempengaruhi masa depan mereka dalam hal pendidikan, karier, hingga relasi sosial. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali gejala burnout sejak dini dan mengambil langkah pencegahan sebelum semakin parah.

Berikut tips mencegah dan mengatasi burnout:

  1. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain
    Fokuslah pada pencapaian pribadi dan perjalanan hidup yang unik. Membandingkan diri dengan orang lain, terutama melalui media sosial, dapat memicu tekanan mental yang tidak perlu. Setiap individu memiliki waktu dan jalannya masing-masing untuk tumbuh dan berkembang.
  2. Luangkan Waktu untuk Beristirahat
    Istirahat bukanlah bentuk kemunduran, melainkan bagian penting dari menjaga keseimbangan hidup. Dengan beristirahat secara teratur, tubuh dan pikiran memiliki kesempatan untuk memulihkan energi. Hal ini akan berdampak positif pada produktivitas dan kesehatan mental secara keseluruhan.
  3. Belajar Mengatakan ‘Tidak’
    Menolak permintaan atau tanggung jawab tambahan yang melebihi kapasitas bukanlah tindakan egois. Justru, ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Menjaga batas pribadi sangat penting untuk mencegah kelelahan emosional.
  4. Kurangi Ketergantungan pada Gawai dan Media Sosial
    Paparan berlebihan terhadap informasi digital dan media sosial dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Luangkan waktu untuk menikmati aktivitas tanpa layar, seperti membaca, berjalan-jalan, atau berbincang langsung dengan orang terdekat. Keseimbangan antara dunia digital dan nyata penting untuk menjaga ketenangan batin.
  5. Kelola Waktu Secara Efektif
    Perencanaan waktu yang baik dapat mengurangi beban kerja yang berlebihan. Gunakan metode manajemen waktu seperti to-do list atau teknik pomodoro untuk membantu fokus dan efisiensi. Hindari menunda pekerjaan agar tidak menumpuk dan menjadi sumber stres.
  6. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional
    Mengungkapkan perasaan kepada orang terpercaya atau profesional kesehatan mental merupakan langkah yang berani dan bijak. Bantuan psikologis dapat memberikan panduan yang tepat dalam mengatasi burnout. Tidak ada yang salah dengan meminta dukungan saat dibutuhkan.
Artikel Lainnya :  PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha berhasil meraih kinerja gemilang selama tahun 2022

Sebagai generasi yang hidup di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, anak muda perlu lebih peka terhadap kondisi mentalnya sendiri. Burnout bukan tanda kelemahan, melainkan sinyal bahwa tubuh dan pikiran perlu dirawat. Dengan kesadaran, dukungan lingkungan, dan langkah pencegahan yang tepat, generasi muda dapat tetap sehat, produktif, dan berdaya dalam menjalani kehidupan. (Deyvanes Nuruwe)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.