BERITA INSPIRADAERAHTERPOPULER

Bupati Klaten Tetapkan KLB Keracunan Massal Usai Pentas Wayang

jogjatribunnews

BANDUNG INSPIRA – Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus keracunan massal yang menimpa warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Keputusan ini diambil menyusul insiden keracunan yang terjadi setelah warga menghadiri pentas wayang kulit dalam acara halal bihalal pada Sabtu (12/04/2025) lalu.

“Ini kasus luar biasa, tapi ditangani jadi masih dalam kontrol,” ujar Bupati Hamenang saat meninjau lokasi keracunan massal di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (15/04/2025).

Berdasarkan data terkini, sebanyak 110 orang menjadi korban keracunan. “Alhamdulillah dua hari ini sudah buka posko di lokasi, banyak yang jadi korban, sampai sekarang 110 orang,” kata Bupati Hamenang.

Ia menjelaskan bahwa sebagian korban dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap, sementara sebagian lainnya diperbolehkan pulang karena hanya mengalami gejala ringan. Namun, kabar duka juga menyelimuti kejadian ini dengan adanya satu korban meninggal dunia.

“Kebetulan yang meninggal ini bukan terundang, beliau ODGJ yang ikut menikmati sajian yang ada,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Hanung Sasmita, membenarkan penetapan status KLB.

“Dari BPBD sudah terjun semalam, karena melibatkan warga banyak jadi korban dan ada yang meninggal dunia,” jelas Hanung.

Ia berharap status KLB ini dapat segera berakhir seiring dengan upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sebelumnya, puluhan warga dilaporkan mengalami keracunan massal usai menghadiri pentas wayang di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi.

“Dikarenakan melibatkan banyak orang (korban), bahkan ada yang meninggal dunia, maka itu kami mencantumkan status KLB pada kejadian ini,” tegas Hanung.

Lebih lanjut, Hanung mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Klaten telah mengirimkan sampel makanan yang disajikan selama acara pagelaran wayang kulit ke laboratorium kesehatan di Semarang pada Selasa pagi. Selain itu, sampel air yang digunakan untuk memasak juga turut diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti keracunan massal ini. (Rifqi Sibyan Kamil)**

Artikel Lainnya :  H. Saeful Bachri Unggul Telak dan dipastikan melanggeng dari Jabar 2 untuk DPRD Provinsi Jawa Barat

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.