BANDUNG INSPIRA – Bulan Ramadhan telah di depan mata, selayaknya umat muslim yang baik maka harus menyambutnya dengan riang dan bahagia. Bulan penuh ampunan dengan ditutupnya pintu-pintu neraka dan dibuka lebarnya pintu syurga membuat seorang mukmin mudah meraih amal dengan pahala yang berlipat ganda.
Dalam menyambutnya semua umat islam memiliki ciri khas dan kebudayaan masing-masing daerah yang berbeda, namun dalam hal ini persiapan yang wajib adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Ruhiyah
Dalam diri manusia yang paling utama itu membersihkan ruhani dari berbagai sifat yang tidak baik, persiapan ruhiyah ini bisa mengkondisikan hati dengan menata semua amal ibadah yang akan kita laksanakan di bulan ramadhan dengan ikhlas. Dengan ditandai kebahagian untuk menyambut bulan suci ramadhan itu merupakan tanda bersihnya hati seseorang, hal itu menunjukan bahwa kita memiliki qolbun salim yaitu kunci keselamatan dunia dan akhirat.
2. Persiapan Fikriyah
Sebelum datangnya Ramadhan kita perlu mempersiapkan bekal pemahaman yaitu fikriyah tsaqafiah dengan wawasan keislaman yang luas, sehingga dalam melaksanakan kewajiban di bulan Ramadhan tidak adanya kekeliruan yang disebabkan kurangnya pengetahuan. Beberapa pengetahuan yang wajib dipahami adalah fiqih puasa mulai dari niatnya hingga sunnah-sunnah dan hal yang dapat membatalkannya, amaliyah lainnya seperti tatacara solat tarawih, i’tikaf, zakat dan infaq.
3. Persiapan Jasadiyah
Jasadiyah merupakan salah satu persiapan yang tidak kalah penting, dalam ketentuan yang berlaku ketika jasad tidak kuat dalam melaksanakan puasa maka ada penggantinya. Sehingga persiapan jasadiyah wajib dilakukan untuk membuat tubuh sehat dan kuat. Ketika persiapan telah baik maka setiap kegiatan produktif seperti pekerjaan tidak akan terganggu meskipun dalam keadaan berpuasa.
4. Persiapan Maliyah
Setelah ketiga persiapan telah dilaksanakan selanjutnya persiapan Maliyah merupakan persiapan finansial, kita memerlukannya dalam menyambut bulan Ramadhan bukan sekedar untuk membeli baju baru namun lebih utama untuk melakukan persiapan dalam berlomba-lomba untuk mengeluarkan infaq dan shodaqoh kepada orang yang membutuhkan. Tentunya dari harta yang ada pada kita ada hak bagi orang-orang fakir dan miskin.
Empat persiapan tersebut ketika kita lakukan akan mempermudah dalam pelaksanaan ibadah di bulan yang suci ini. Mari gunakan setiap kesempatan dengan maksimal karena sebaik-baiknya amal adalah dikerjakan dengan sepenuh hati. (Ari Abdul Basit)**