BANDUNG INSPIRA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui mitra kemaslahatan Lembaga Amil Zakat Baitulmaal Muamalat (BMM), melakukan proses serah terima bantuan Program Kemaslahatan berupa Kegiatan Operasi Katarak Massal Gratis yang bertempat di Klinik Adiandra Medika Kota Bandung Jawa Barat pada Jumat (06/10).
Program operasi katarak gratis ini diikuti oleh 100 orang peserta di wilayah Jawa Barat. Perlu diketahui bahwa dana program ini berasal dari nilai manfaat hasil pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) oleh BPKH.
Program Operasi Katarak Massal Gratis ini merupakan wujud dari kepedulian BPKH atas banyaknya warga di wilayah Jawa Barat secara umum dan Bandung secara khusus yang menderita katarak namun tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat atau operasi. Memiliki tagline “Bersama wujudkan indahnya melihat dunia” program ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi kemudahan operasi bagi yang membutuhkan. Sejatinya Progam kemaslahatan BPKH secara substansi harus dapat berimplikasi kepada masyarakat bukan hanya sebatas memenuhi kebutuhan material.
Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) mengungkapkan “Alhamdulillah cukup banyak program kemaslahatan BPKH dan BMM yang telah dijalankan dalam tahun ini. Dari program kesehatan kali ini, setidaknya dapat semakin meluaskan kebermanfaatan untuk masyarakat yang didukung oleh hasil pengelolaan Dana Abadi Umat BPKH. Semoga melalui program ini juga BMM dan BPKH dapat terus memaksimalkan peran yang optimal di masyarakat,”.
Kegiatan serah terima program dihadiri oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH Dr (C) Sulistyowati, ME, WMI, CFP, Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat Novi Wardi, SE, ME., Region Head Bank Muamalat Bandung Kalimantan 1 Bapak Eryck Lufiat, Owner Klinik Adiandra Medika Bapak Adyesa Kevindra Albari, SE, M.B.A., dan Camat Lengkong yakni Ibu Dra. Aniya Rachmawati SP, M.Si,.
Sebagai klinik yang mengutamakan keselamatan pasien, program ini memberlakukan beberapa tahapan pemeriksaan atau skrining untuk memastikan peserta dalam kondisi layak atau tidak beresiko untuk menjalani Tindakan operasi. Skrining yang dilakukan antara lain pemeriksaan oleh dokter mata. Apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS). Dari skrining dapat dilihat apakah kondisi kesehatan pasien mendukung untuk dilakukan tindakan operasi atau tidak. Apabila hasilnya baik maka lanjut untuk tindakan operasi, namun jika hasil kurang baik, peserta akan di observasi 30 menit dan diberikan obat-obatan. Selanjutnya jika waktu observasi selesai dan hasilnya tidak ada perbaikan maka pasien di pulangkan. Dan pasien yang hasilnya bagus dapat melanjutkan untuk dioperasi.
Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat untuk mereka yang menerima serta hal ini dapat mendatangkan kebaikan serta keberkahan dari Allah subhanahu wata’ala. (mia)**