BNPB Gandeng Sekolah Alam Indonesia Melalui Petualangan Edukasi Tangguh Bencana
BANDUNG INSPIRA – BNPB melalui Direktorat Mitigasi Bencana secara konsisten mengedepankan strategi pengurangan risiko bencana yang berfokus pada pendekatan non-struktural dengan edukasi dan sosialisasi. Inisiatif ini diwujudkan melalui program Petualangan Edukasi Tangguh Bencana – Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana atau yang dikenal dengan sebutan Peta Mosipena dengan menyambangi Sekolah Alam Indonesia (SAI) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Kegiatan ini berhasil menjaring antusiasme sekitar 150 peserta, tidak hanya diikuti oleh para siswa, para orang tua murid pun turut larut dalam sesi informasi untuk memperdalam pemahaman mengenai kebencanaan. Melalui konsep belajar sambil bermain, para peserta diberikan pembekalan praktis mulai dari prosedur keselamatan saat terjadi gempa bumi, pengenalan rambu-rambu bencana, hingga keterampilan pertolongan pertama dan penggunaan nomor darurat.
Suasana belajar nampak semakin hidup saat BPBD Kabupaten Bogor memperkenalkan berbagai alat penyelamatan seperti rompi pelampung, dayung, helm, hingga perahu LCR. Tim edukasi mengemas informasi melalui metode bercerita atau dongeng yang interaktif serta lagu-lagu bertema kebencanaan yang dilengkapi dengan gerakan menyenangkan.
Hal ini terbukti efektif, bahkan memicu kesadaran para orang tua untuk segera menyiapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing. Terlihat, pendidikan kebencanaan yang efektif tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus merupakan gerakan bersama antara sekolah, masyarakat, dunia usaha, dan tentu saja generasi muda sebagai pewaris masa depan bangsa.
Keberhasilan program ini pun merupakan buah dari kolaborasi solid antara BNPB dengan BPBD Kabupaten Bogor, DMC Dompet Dhuafa, Rain, Predikt, Peduli Musik Anak, serta komunitas Pendongeng Kota Hujan. (Himaya)
Foto: Istimewa


