BANDUNG INSPIRA – Dilansir dari berbagai sumber, Nikel Republik Indonesia (RI) berhasil masuk kedalam bursa logam internasional, London Metal exchange (LME) sejak Mei 2024 lalu. Hal tersebut membuktikan Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia, Magdalena Veronika pada Kamis (31/10) menyebutkan Indonesia menawarkan harga nikel lebih murah dengan kualitas yang tinggi dengan tingkat kemurnian nikel yang sangat tinggi mencapai 99,99%, sehingga hal itu menjadi faktor daya tarik.
Veronika mengatakan, pihaknya memproduksi prekursor untuk batre kendaraan listrik, dimana prekursor mengandung nikel sulfat dari nickel matte yang asalnya dari Indonesia. Salah satu perusahaan otomotif yang menggunakan nikel RI adalah Tesla.
“Kemarin dari Huayou sedang bangun prekursor di Maluku Utara untuk suplai permintaan Tesla, jadi ke depan. 1 Januari 2025 Indonesia akan mengirim material bahan baterai prekusor dari Indonesia yaitu pabriknya di Weda Bay,” ungkapnya saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal II 2024 di Jakarta, pada Senin (29/04/2024)
Dilain sisi, negara tetangga yaitu Australia mengeluhkan hal tersebut, karena banyak perusahan asalnya yang gulung tikar.
“Harga kita jadi sangat kompetitif karena kualitasnya sedemikian murni, kualitas bagus tapi harganya bagus juga. Nah dibanding negara tetangga kita, Australia memang harganya di US$ 20 ribuan (per ton), nah itu mau gak mau ya tidak ada yang beli dong, pasti belinya yang bagus dan juga kompetitif,” ungkapnya. (Halfa Gia)**