BERITA INSPIRA – Berkesempatan untuk membuka pidato pada pertemuan bersama 100 CEO di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantunkan pantun berseling guyonan ‘pinjam dulu seratus’.
Jokowi ingin membuka acara dengan pantun usai mengungkapkan bahwa di Kalimantan terdapat budaya memulai pidato dengan pantun.
“Ikan lohan, ikan gabus
Direndam dulu, baru direbus
Supaya pembangunan maju terus
Pinjam dulu seratus,” kata Jokowi pada pembukaan acara.
Sontak pantun tersebut, mengundang gelak tawa dari para CEO di IKN.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Jokowi, seratus yang dimaksud ialah 100 orang CEO dalam forum Kompas. Dia berkata pernyataan yang dia sampaikan tidak melulu terkait dengan uang.
“Dikit-dikit uang, dikit-dikit duit. Ya memang duit itu perlu untuk membangun negeri ini,” ujar Jokowi sambil tertawa.
Pada pertemuan ini Jokowi menyampaikan keperluan pembangunan yang bertujuan untuk meratakan dan memajukan Indonesia.
Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki 17.000 pulau, namun tidak semua orang tahu karena pusat pembangunan berada di pulau Jawa. Jokowi berkata dengan adanya pembangunan IKN maka mata dunia akan terbuka untuk menyadari bahwa Indonesia mempunyai wilayah yang luas.
Maka dari itu, ia sampaikan pada pidatonya bahwa pembangunan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah.
“Untuk membangunnya, pemerintah tidak bisa sendiri. Butuh peran semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha, para investor, para CEO, termasuk bapak ibu yang hadir di sini,” ujar Jokowi.
Jokowi mengajak 100 orang CEO meninjau sejumlah pembangunan di IKN. Dia juga menyatakan akan mengerem investasi asing di IKN. (mia)**