Bandung Inspira – Masuk bulan suci Ramadan 1444 H, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan langsung masyarakat diberbagai Kota/Kab.
Hal itu dipaparkan langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, Rabu (22/3/2023) di Bandung.
“Mengoptimalkan bulan suci Ramadan agar selalu bermakna dan terus menebar manfaat,” imbuhnya.
Beberapa kegiatan yang disiapkan masih melanjutkan program yang telah dilaksanakan pada Ramadan sebelumnya. Antara lain, Tarling atau Tarawih Keliling yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat dan di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
“Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat (24/3/2023). Kemudian nanti akan berkeliling di sejumlah tempat, ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten,” paparnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Forkopimda di antaranya akan melakukan Tarling selanjutnya di Masjid Al Ikhlas Kodam III Siliwangi, Masjid Al Mizan Kejati Jabar, Kantor DPRD Jabar, Masjid Agung Bandung, Polda Jabar, dan Aula Pengadilan Tinggi Jabar.
“Kemudian ada keterwakilan kita di eks Bakorwil di daerah Depok, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis dan beberapa daerah lainnya,” bebernya.
Disamping itu juga, akan ada subuh berjamaah di masjid yang tersebar di kabupaten/kota, disesuaikan dengan jadwal Gubernur dan sahur bersama sekaligus pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu, bantuan paket ramadhan pada saat acara rangkaian Bulan Berbagi On Street (BUBOS) 7.
Tidak berhenti sampai disitu, rangkaian kegiatan Lomba Adzan, Da’i Cilik, Tahfidz Juz 30 (KOAS) untuk anak-anak, hingga Lomba Design Masjid dan Kaligrafi (NYANTRI) pun dilakukan di semua kota dan kabupaten di Jabar.
“Kita juga ada kegiatan berbagi, menumbuhkan simpati dan empati kita kepada sesama, dengan kegiatan Rantang Pramuka dan Rantang Siswa. Dibarengi dengan Gerakan Infak Massal, wakaf Alquran, sampai penulisan mushaf Alquran serentak. Kita pun ada Forkopimda Berbagi,” ujarnya.
Pada bulan suci Ramadan ini juga, kegiatan edukasi keislaman terus berlanjut di antaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.
“Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten,” lanjut Dedi.
Sementara, kegiatan infak akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK. Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat.
“Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak BUBOS 7 pada 13 April 2023,” tandasnya. (Tri Widiyantie)**