BANDUNG BARAT, INSPIRA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merilis data peristiwa bencana alam di Bandung Barat yang terjadi sejak Januari hingga Mei 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, sejak Januari hingga Senin 8 Mei 2023 ada 133 bencana alam yang terjadi dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
Banyaknya kejadian bencana membuat persediaan logistik di gudang logistik BPBD KBB kian menipis. Kini hanya tersisa 2 paket logistik dari pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2022.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Jarot Prasetyo menerangkan, paket logistik di gudang BPBD KBB hanya tersisa 2 paket saja. Saat ini BPBD KBB tengah menganggarkan 200 paket logistik pada anggaran 2023.
“Di gudang tersisa 2 paket itu anggaran 2022, tahun ini sedang proses pengadaan 200 paket. Namun jika kondisi darurat kami meminta bantuan BPBD Provinsi Jawa Barat,”ungkap Jarot, Senin (8/5/2023).
Menurut Jarot, secara rinci dari angka 133 kejadian bencana sepanjang tahun 2023, terjadi 65 bencana tanah longsor, 4 peristiwa pergerakan tanah, 2 peristiwa banjir bandang, 38 bencana angin puting beliung dan 24 kebakaran.
Selanjutnya, jelas dia, untuk keseluruhan rumah yang rusak sebanyak 226 dengan rincian 34 rumah masuk kategori rusak berat (RB), 18 rumah rusak sedang dan 214 rumah rusak ringan.
“Dari keseluruhan bencana tersebut, kami mencatat sebanyak 17 orang mengalami luka-luka dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Secara keseluruhan, jumlah jiwa yang terdampak akibat bencana tersebut sebanyak 1.063 jiwa.
“Jadi, 364 jiwa terdampak longsor, 18 jiwa terdampak pergerakan tanah, 16 jiwa terdampak banjir bandang, 574 terdampak angin puting beliung dan 91 jiwa terdampak kebakaran,” paparnya.
Adapun, kata dia, jumlah jiwa yang terancam peristiwa bencana alam selama kurun waktu lima bulan terakhir ini sebanyak 303 jiwa.
“Ada 183 jiwa yang terancam tanah longsor dan 120 jiwa terancam pergerakan tanah,” ucapnya. *(juna)
