Hiu adalah ikan karnivora yang hidup di laut. Ada berbagai jenis hiu, yang paling dikenal adalah hiu putih, hiu hitam, hiu paus, dan hiu sperma. Hiu memiliki mulut besar dengan dua set gigi yang sangat tajam.
Hiu dapat hidup sampai beberapa puluh tahun dan dapat mencapai ukuran sangat besar. Hiu dianggap sebagai predator utama di ekosistem laut dan banyak dihuni oleh berbagai jenis ikan dan binatang laut lainnya. Namun, hiu juga menjadi objek pemburuan yang merugikan ekosistem laut.
Fakta-fakta tentang hiu
1. Hiu dapat ditemukan di lima benua yang ada di dunia
Hiu dapat ditemukan di seluruh dunia, di berbagai jenis air, mulai dari air tawar hingga air laut dalam. Beberapa jenis hiu dapat menyelam sampai kedalaman yang sangat dalam, sementara yang lain hanya hidup di permukaan atau di dekat permukaan.
Hiu juga dapat ditemukan di berbagai zona geografis, dari kutub hingga khatulistiwa. Beberapa jenis hiu juga dapat menyesuaikan diri dengan berbagai jenis lingkungan, seperti air tawar, air payau, dan air laut. Namun, hiu pada umumnya ditemukan di perairan tropis dan subtropis.
2. Hiu disebut sebagai hewan kartilagenous
Hiu disebut sebagai hewan kartilagenous karena mereka memiliki tulang belakang yang terbuat dari kartilago bukan dari tulang. Kartilago merupakan jaringan ikat yang lebih lunak dan fleksibel daripada tulang, yang memungkinkan hiu untuk bergerak dengan lebih cepat dan lebih fleksibel dalam air.
Selain itu, kartilago juga beratnya lebih ringan daripada tulang, yang memungkinkan hiu untuk berenang dengan lebih mudah. Namun, karena kartilago lebih lemah dari tulang, hiu harus terus menambahkan kalsium pada tubuh mereka untuk memperkuat sistem tulang kartilago mereka.
fakta hiu: Hiu memiliki kelopak mata, tetapi mereka tidak berkedip.
Fakta hiu lainnya adalah bahwa hiu memang memiliki kelopak mata, tetapi mereka tidak berkedip. Hal ini disebabkan karena hiu tidak memiliki otot yang dibutuhkan untuk berkedip. Ini berbeda dengan ikan lain yang memiliki otot yang dapat digunakan untuk berkedip dan menjaga mata mereka dari air yang mengalir. Namun, hiu memiliki mekanisme lain untuk melindungi mata mereka. Misalnya, hiu putih memiliki selaput transparan yang dapat menutupi mata mereka saat mereka menyelam untuk mengejar mangsa, melindungi mata mereka dari air yang berdebu dan mencegah terjangan cahaya yang berlebihan.
4. Hiu memiliki dentikel dermal juga dikenal sebagai skala plakoid.
Hiu memiliki dentikel dermal yang juga dikenal sebagai skala plakoid. Dentikel dermal atau skala plakoid adalah jenis skala yang unik pada hiu yang terletak pada kulit mereka. Dentikel dermal ini terbuat dari lapisan keras yang mengandung silika yang menyusun struktur yang kompleks dan unik.
Dentikel dermal ini memberikan tekstur yang kasar pada kulit hiu, yang membantu dalam perlindungan dari predator atau kerusakan saat bergerak di dalam air. Selain itu, Dentikel dermal ini juga membantu hiu untuk berenang lebih cepat dan efisien dengan mengurangi gesekan antara kulit hiu dengan air.
5. Hiu memiliki hati yang berminyak yang membantu mereka tetap seimbang di air yang lebih dalam.
Hiu memiliki hati yang memiliki jumlah lemak yang sangat tinggi, yang membantu mereka untuk tetap seimbang dan stabil di air yang lebih dalam. Lemak yang ada di dalam hati hiu ini memungkinkan hiu untuk mengendalikan densitas tubuh mereka sehingga mereka dapat berenang di kedalaman yang lebih dalam tanpa tenggelam.
Hati yang berlemak ini juga membantu hiu untuk menyimpan energi yang dibutuhkan untuk menjalani perjalanan jauh dan mencari makanan. Namun, fakta ini hanya berlaku untuk beberapa jenis hiu saja, sebagian lainnya tidak memiliki hati yang berlemak.
6. Hiu hanya dapat berenang maju.
Hiu hanya dapat berenang maju dan tidak dapat berenang mundur. Hal ini disebabkan oleh desain tubuh mereka yang khas, dengan dua pasang sirip yang berfungsi untuk membuat gerakan maju saja.
Sirip yang satu berada di sisi tubuh dan yang lain berada di bawah tubuh. Sirip ini digunakan untuk mendorong hiu ke depan dan membantu hiu untuk mengontrol kecepatan dan arah gerakannya.
Namun, untuk berbalik arah atau bergerak ke belakang, hiu harus berhenti berenang dan menggunakan kekuatan ototnya untuk berputar. (EN)