BANDUNG INSPIRA — Bank Indonesia Jawa Barat bersama Perbankan menyiapkan sebanyak 306 titik tempat penukaran uang baru menjelang Idulfitri 1445 Hijriah. Layanan ini secara resmi diluncurkan secara serentak di tiga kantor Bank Indonesia wilayah Jawa Barat, yaitu di Bandung, Cirebon, dan Tasikmalaya.
Di wilayah Bandung Raya, masyarakat dapat melakukan penukaran di layanan terpadu ini mulai tanggal 26 Maret sampai dengan 2 April 2024, bertempat di halaman kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Jl Braga No 108, Bandung.
Layanan terpadu ini merupakan kerja sama Bank Indonesia Jawa Barat dengan 14 bank yang terdiri dari bank bjb, BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSI, bank bjb Syariah, Bank DKI, CIMB Niaga, KB Bukopin Syariah, OCBC Bank, Bank Woori Saudara, dan Maybank Indonesia.
Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Muhammad Nur mengatakan, program penukaran ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dia menyebutkan, lokasi tersebut mencakup layanan penukaran di kantor perbankan di Jawa Barat, layanan kas keliling Bank Indonesia, penukaran di pusat keramaian seperti bandara, stasiun, terminal, dan rest area di beberapa ruas jalan tol.
”Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui laman https://pintar.bi.go.id,” kata Nur, Sabtu (23/3/2024).
Dia mengatakan, kebutuhan uang tunai paling tinggi sebesar 61,3 persen bersumber dari wilayah Priangan (di luar Bodebek), diikuti wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan sebesar 23,7 persen, kemudian wilayah Priangan Timur sebesar 15 persen.
Selain itu, untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang, melalui program ’Serambi’, BI Jabar bersama perbankan juga menyelenggarakan layanan penukaran terpadu.
Melalui layanan penukaran terpadu ini, masyarakat dapat melakukan penukaran uang dalam bentuk paket senilai Rp4 juta per orang yang terdiri dari kombinasi uang pecahan Rp50.000 hingga Rp1.000.
Nur juga mengimbau, kepada masyarakat agar dapat menukarkan uangnya di titik-titik lokasi penukaran uang SERAMBI yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan perbankan. Hal ini dikarenakan sudah terjamin pasti jumlahnya, dan pasti keasliannya.
Sejalan dengan program penukaran ini, Nur juga mengajak warga Jawa Barat untuk bijak berbelanja sesuai kebutuhan. Jangan membeli barang secara berlebihan sehingga ada penimbunan khususnya produk pangan.
”Selain itu masyarakat pun harus bijak berbelanja produk dalam negeri, khususunya produk UMKM, dan bisa mengalokasikan uang Rupiah secara tepat dengan cara berhemat dan membiasakan budaya menabung atau investasi,” ucap dia.
(AP)