BERITA INSPIRADAERAHNASIONAL

Bandung Aman dan Nyaman! Pemkot Luncurkan Satgas Anti-Premanisme Berantas 9 Titik Rawan Aksi

BANDUNG INSPIRA – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota Bandung memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah dengan memperkuat koordinasi serta menjalankan berbagai program, termasuk pembentukan Satgas (Satuan Tugas)  Anti-Premanisme yang diluncurkan di Plaza Balaikota Bandung, Kamis (27/3/2025). 

Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme dilakukan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Satgas ini dibentuk sebagai respons atas maraknya kasus premanisme yang meresahkan warga serta menindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Barat.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan, Satgas ini akan fokus pada penindakan premanisme sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyediakan hotline Bandung Siaga 112 sebagai kanal pengaduan masyarakat.

Dalam upaya pemberantasan premanisme, Satgas akan memprioritaskan penanganan di sembilan titik rawan yang selama ini menjadi pusat aktivitas premanisme, yaitu:

  1. Kawasan industri dan perusahaan yang rentan terhadap pemerasan.
  2. Pungutan liar pada parkir on-street.
  3. Intervensi terhadap proyek-proyek pemerintah.
  4. Jatah preman (Japrem) di pasar tradisional dan pasar tumpah.
  5. Terminal dan jalur angkutan yang terkena retribusi ilegal dengan modus “jual deret”.
  6. Kelompok geng motor yang meresahkan warga.
  7. Pengamen yang meminta uang secara paksa.
  8. Preman yang menjadi backing pangkalan atau trayek tertentu.
  9. Jalur logistik kendaraan berat di perbatasan kota, seperti kawasan Cibiru.

Farhan menegaskan, Satgas memiliki kewenangan penuh untuk menindak tegas para pelaku premanisme, tanpa kompromi. Namun, pendekatan yang dilakukan tidak hanya berupa penindakan hukum, tetapi juga melalui rehabilitasi dan pembinaan bagi mereka yang ingin kembali ke masyarakat.

“Kita juga harus merangkul para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membimbing mereka yang ingin berubah. Tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pembinaan,” lanjutnya.

Pemkot Bandung juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas premanisme dengan melaporkan kejadian melalui Bandung Siaga 112. Layanan pengaduan ini diharapkan dapat memberikan respons cepat terhadap keluhan warga tanpa birokrasi yang berbelit-belit.

Artikel Lainnya :  Kunjungan Kerja Kabaharkam Polri Ke Polda Jabar Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024

“Keamanan kota adalah tanggung jawab bersama. Satgas akan bertindak, tetapi dukungan masyarakat dalam memberikan informasi sangatlah penting,” ujar Farhan.

Dengan peluncuran ini, Pemkot Bandung optimistis dapat mewujudkan kota yang bebas dari premanisme. “Bandung harus menjadi kota yang aman dan nyaman. Bandung yang utama adalah Bandung yang bebas dari premanisme!” tegas Farhan.

Farhan juga menyoroti dua isu premanisme yang paling sering dikeluhkan warga, terutama selama masa libur Lebaran, yakni praktik parkir liar dan premanisme jalanan.

“Masalah parkir liar bukan hanya soal pungutan ilegal, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi warga. Oleh karena itu, patroli harus lebih sering dilakukan untuk menekan praktik ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menambahkan, Satgas ini harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai cakupan premanisme agar dapat bekerja secara efektif. “Kita perlu memperjelas definisi premanisme. Apakah penagihan utang dengan cara paksa termasuk premanisme? Bagaimana dengan oknum yang meminta proyek secara tidak sah? Jika ini termasuk, maka harus ada penanganan yang tegas,” kata Erwin.

Ia juga menyoroti praktik pinjaman online ilegal (pinjol) dan bank emok yang sering memberikan tekanan kepada masyarakat. Menurutnya, jika praktik ini termasuk dalam kategori premanisme, maka Satgas harus turut menangani permasalahan tersebut.

Selain itu, Erwin menekankan pentingnya memastikan efektivitas hotline 112, mengingat masih banyak keluhan masyarakat terkait kecepatan layanan pengaduan direspons.

“Kita harus memastikan bahwa laporan yang masuk ke hotline 112 benar-benar ditindaklanjuti dengan cepat. Jika Tim Prabu bisa langsung bergerak setelah ada laporan, maka ini akan menjadi terobosan besar dalam memberantas premanisme di Kota Bandung,” jelasnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi mengatakan Satgas tersebut dihadirkan intinya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kota Bandung maupun Wisatawan selama liburan Idul Fitri ini.  “Selama 2 minggu ke depan ini, mereka akan kita ciptakan kenyamanan dengan hadirnya Satgas Pemberantasan Premanisme ini merupakan tindaklanjut dari surat edaran Pak Gubernur,” bebernya.  

Artikel Lainnya :  asa Raharja Bogor Anjangsana ke Dinas Perhubungan Kota Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Sektor 33 IWKBU

Terlebih, lanjutnya, di Tingkat Jawa Barat, Satgas provinsi sudah terbentuk, dan di 27 kabupaten kota juga harus sudah terbentuk. “Kita bekerjasama dengan semua stakeholder terutama dari Jajaran Forkopimda, jadi intinya bahwa kita ingin menciptakan Bandung ini aman dan nyaman,” tandasnya. 

 Kegiatan Kongkret yang Dilakukan 

Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban jelang Idulfitri, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah konkret, di antaranya:

* Bersih-bersih trotoar di jalur protokol utama, dari depan Hotel Preanger hingga Alun-alun, Otista, Dalamkaum, dan Pendopo, pada Jumat pagi.

* Gerakan serupa diperluas ke 30 kecamatan pada Sabtu dan Minggu agar jalur utama di setiap wilayah lebih tertib dan nyaman.

* Patroli malam takbiran, dimulai pukul 20.00 WIB bersama Forkopimda untuk mengecek titik-titik pengamanan.

* Pembersihan di 11 titik rawan pukul 22.00 WIB, termasuk area PKL dan tempat berkumpul warga, agar aktivitas bisa selesai pukul 24.00 WIB demi menciptakan suasana khusyuk menyambut 1 Syawal.

Sedangkan Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga menudukung penuh terhadap langkah Pemkot dalam menangani premanisme. “Menjelang Lebaran, keluhan utama masyarakat biasanya parkir liar dan pungutan liar. Kami yakin Satgas ini bisa menjadi solusi,” ujarnya.

Ia berharap, Satgas ini akan tetap aktif setelah Lebaran guna menciptakan Bandung yang lebih aman dan tertib. Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bandung berharap masyarakat dapat menjalani ibadah dan merayakan Idulfitri dengan rasa aman, nyaman, serta khusyuk. (ADV)**

 

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.