BERITA INSPIRABUDAYADAERAHKESENIAN

Balai Pelestarian Kebudayaan IX Jabar Gelar Festival SADA AWI

BANDUNG INSPIRA – Bandung kembali bergema dengan alunan bambu dalam Festival SADA AWI, sebuah perayaan budaya spektakuler yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Bertempat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) pada Rabu (2/12/2024), festival ini menjadi ajang bertemunya tradisi dan modernitas dalam balutan musik dan seni.

Tidak tanggung-tanggung, 1.115 penampil dari 34 sanggar musik bambu dari seluruh penjuru Jawa Barat memeriahkan acara ini. Suasana semakin hidup dengan kolaborasi epik antara grup musik elektronik Bottlesmoker dan kelompok musik tradisional Karinding Attack.

Perpaduan musik modern dan tradisional ini menciptakan harmoni unik yang membius penonton, membuktikan bahwa warisan leluhur tetap relevan di tengah gempuran zaman.

Menurut Kepala BPK Wilayah IX Retno Raswaty Festival SADA AWI bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah misi pelestarian budaya lokal. “Bambu adalah simbol kehidupan dalam budaya Sunda. Ia mengajarkan kita tentang fleksibilitas, ketahanan, dan harmoni dengan alam,” ujarnya.

Festival ini bukan hanya menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap bambu, tetapi juga membuka mata akan potensi ekonominya. Retno menekankan bahwa bambu tidak hanya sekadar bahan untuk kerajinan atau musik, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa bambu adalah jembatan antara tradisi, teknologi, dan lingkungan,” tambahnya.

Dengan memanfaatkan bambu sebagai medium kreatif, Festival SADA AWI menyajikan refleksi mendalam tentang bagaimana kekayaan budaya bisa berdampingan dengan inovasi. Dari alat musik hingga material bangunan, bambu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda.

Festival ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk melestarikan budaya lokal. SADA AWI bukan hanya perayaan seni, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas.

Sementara itu Direktur Kreatif SADA AWI Yadi Mulyadi menjelaskan bahwa SADA AWI adalah istilah dan filosofi yang kuat.

“Bagaimana bunyi dari awi atau bambu itu memiliki keunikan dan ciri khas sendiri yang mampu mengingatkan manusia akan peran bambu dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, festival ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali nilai nilai leluhur yang di wariskan nenek moyang.

“Rencananya festival SADA AWI ini akan digelar rutin setiap tahun dengan jumlah penampil yang lebih banyak lagi,” tandasnya. (Boby/Lailatul)**

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.