BANDUNG INSPIRA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mendorong Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat untuk memperluas peran dan usaha di bidang ketahanan pangan.
Hal itu tercetus dalam acara pelantikan pengurus BPD HIPMI Jabar periode 2025-2028 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025).
Acara yang berlangsung di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, ini mengusung tema ‘HIPMI Jawa Barat Maju Bersama Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045’. Selain pelantikan, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dalam forum bisnis dengan sejumlah agenda strategis.
Ketua Umum HIPMI Jabar Radityo Egi Pratama menyatakan komitmen HIPMI untuk mendukung berbagai program pemerintah, baik yang dirancang oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin maupun gubernur terpilih mendatang.
“In Syaa Allah, HIPMI siap mensupport program-program pemerintah dengan berkontribusi aktif untuk mewujudkan visi misi bersama,” kata Radityo.
HIPMI berencana memperkuat program pemberdayaan UMKM, tidak hanya dengan pengumpulan data tetapi juga melalui edukasi dan pendampingan. Fokus utama adalah meningkatkan jumlah pengusaha, terutama di sektor pangan.
“Makan bergizi gratis adalah program yang sangat positif. Selain memberikan dampak sosial, program ini juga memberikan efek ekonomi yang signifikan. HIPMI berkomitmen mendukung inisiatif ini,” tambahnya.
Radityo juga menyoroti tantangan Jawa Barat, seperti pengelolaan Bandara Kertajati dan isu lingkungan hidup, termasuk pengelolaan sampah. Ia menekankan pentingnya regenerasi petani sebagai solusi terhadap masalah petani berusia lanjut.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi pelantikan pengurus HIPMI Jabar. Ia berharap peran HIPMI dapat lebih maksimal, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi daerah.
“Kami ingin betul-betul mewujudkan swasembada pangan di Jawa Barat,” tegas Bey.
Bey juga menyinggung isu terkait Bandara Husein dan Kertajati. Ia mengharapkan HIPMI dapat membantu memberikan rekomendasi berbasis survei dan analisis bisnis untuk menentukan langkah strategis terkait kedua bandara tersebut.
“Kami berharap sinergi antara HIPMI dan Pemprov dapat menciptakan solusi terbaik. Pengembangan Bandara Kertajati tetap menjadi prioritas, namun transportasi dan pariwisata juga harus diperhatikan agar memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ujar Bey.
Bey menambahkan, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata juga menjadi kunci agar masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari berbagai program pemerintah dan peran HIPMI. Ia mengajak HIPMI untuk bekerja sama dengan dinas terkait dalam membina UMKM di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Pelantikan BPD HIPMI Jabar 2025-2028 ini menjadi tonggak penting bagi Jawa Barat dalam membangun kolaborasi strategis antara pemerintah dan pengusaha muda, khususnya dalam menjawab tantangan di sektor pangan dan ekonomi daerah.
Acara pelantikan ini juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang memberikan dukungannya terhadap peran pengusaha muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. (Ari Abdul Basit)**