JAKARTA INSPIRA – Secara resmi akhirnya telah dilaksanakan peralihan (ASO) siaran TV analog ke digital dari semua stasiun TV yang menggelar siaran di wilayah Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Maros, Takalar dan Pangkep) pada Selasa (20/6/2023).
Langkah tersebut merupakan tahapan lanjutan dari proses peralihan siaran TV analog ke digital, yang telah digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan berbagai pihak sejak tahun 2022.
“Alhamdulillah atas dukungan Lembaga Penyiaran, Pemda, KPI, KPID, Gabel, Komunitan TV Digital Indonesia dan Stakeholder penyiaran pada 20 Juni 2023 tepat pada pukul 24.00 telah dilaksanakan peralihan (ASO) siaran TV analog ke teknologi siaran TV digital dari semua stasiun TV yang bersiar di wilayah Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Maros, Takalar dan Pangkep) dengan sukses,” ungkap Direktur Penyiaran Kominfo, Geryantika Kurnia pada siaran persnya yang diterima Inspira, Rabu (21/6/2023).
Untuk itu, Geryantika, berharap agar penetrasi digital di Makasar dan seluruh Indonesia recoverynya cepat.
“Penyelenggara mux mengoptimalkan power muxnya agar coverage (jangkauan semakin luas), sinyal semakin kuat dan sosialisasi d tv2 nya terus menerus ditayangkan sehingga masyarakat semakin cepat beralih ke TV digital,” bebernya.
“Insyaa Alloh ASO berikutnya di Medan paling lambat Juli 2023 sudah ASO sehingga seluruh kota Nielsen sudah ASO dan diharapkan dengan selesai ASO di 11 kota besar akan berdampak terhadap pemulihan kepermisaan siaran tv digital di Indonesia,” sambungnya.
Geryantika juga menjelaskan, infrastruktur MUX sudah dibangun di 112 wilayah layanan yaitu 341 kabupaten/kota yang terdampak ASO oleh TVRI dan swasta. Yang pasti, lanjutnya, 654 stasiun TV sudah bersiaran digital dan tersisa 31 siaran tv analog lokal sedang berproses migrasi ke tv digital sehingga seluruh masyarakat yg terdampak ASO sudah dapat menikmati siaran tv digital.
Disamping itu, katanya, perangkat TV Digital dan STB semakin mudah didapat baik di pasar retail maupun pasar online atau marketplace. Mengingat, jelasnya lagi, lebih dari 53 produsen STB memproduksi STB dan TV digital dengan harga terjangkau yg sdh tersertifikasi dengan minimal TKDN 20%.
“Sosialisasi terus menerus dilakukan oleh lembaga penyiaran agar masyarakat beralih ke TV digital, sehingga tingkat recovery peralihan masyarakat ke siaran TV Digital mendekati 95% di 11 kota besar.
Dimana, menurutnya diiukur rating TV oleh Nielsen sehingga tidak mengkhawatirkan dampak ASO terhadap kepermisaan TV dan aspek komersial dengan industri periklanan.
“Sehingga berdampak secara nasional mendekati 80% masyarakat beralih ke tv digital, efeknya kondisi pemulihan kepermisaan televisi berdasarkan socio economic class (SEC) hasil survey Nielsen tanggal 15 Juni 2023 populasi 11 kota sebelum ASO sekitar 58.9 juta orang penonton TV analog dan setelah ASO per 1 Juni 2023 populasi penonton tv digital sekitar 56.2 juta orang,” terangnya.
Sedangkan, sambungnya lagi, secara nasional sebelum ASO populasi penonton analog sekitar 129.8 juta dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebesar 124.2 juta penonton sudah mendekati normal.
“Melihat fakta dan data diatas masyarakat Indonesia lebih adaptif untuk beralih ke siaran TV digital, sehingga ASO nasional sudah siap diterapkan di seluruh Indonesia dan perlu kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder penyiaran,” imbuhnya.
Diharapkannya lagi, mudah-mudahan momentum hari Kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus 2023 menjadi momen yang pas untuk mendeklarasikan ASO nasional sebagai hadiah kemerdekaan dari industri dan stakeholder penyiaran.
“Terimakasih atas dukungan dan kolaborasi semua stakeholder menuju era baru TV Digital di Indonesia bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya,” tandasnya. (Tri Widiyantie) **
