JAKARTA INSPIRA,- Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan membuka pintu untuk 1 juta jemaah haji pada tahun ini. Arab Saudi menetapkan 85 persen kuota haji pada tahun ini untuk jemaah asing atau dari luar negeri.
Artinya, 850 ribu jemaah dari luar negeri akan diizinkan menunaikan ibadah haji pada 2022. Lalu, seberapa banyak calon jemaah haji dari Indonesia?.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan meski belum ada pengumuman resmi, tetapi secara informal berdasarkan diskusi dan kunjungan Komisi VIII ke Arab Saudi, Indonesia akan mendapat jatah 48 hingga 50 persen dari kuota awal.
“Jadi, kalau kuota awal di tahun 2020 itu sebanyak 210 ribu. Indonesia dapat sekitar 48-50 persen, kurang lebih sekitar 104 ribu sampai 106 ribu,” kata Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022).
Yandri Susanto juga menyebutkan pihaknya akan melakukan rapat dengan pemerintah terkait strategi pemberangkatan calon jemaah haji.
“Itu penting untuk persiapan siapa saja yg berhak berangkat dan siapa saja yang terhalang oleh peraturan,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, politikus PAN tersebut juga menyatakan pihaknya sudah menerima data jumlah jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu tahun 2020 dan rencananya akan diberangkatkan pada 2022.
“Sudah kami data ada sebanyak 50.630 orang calon jemaah haji daftar tunggu 2020 yang akan diberangkatkan tahun 2022,” ujarnya.
Yandri mengungkapkan bahwa jemaah haji yang diberangkatkan berusia 65 tahun ke atas.
“Ini bukan keinginan Indonesia, keinginan pemerintah dan DPR, tetapi kebijakan dari Arab Saudi yang tidak bisa dinegosiasi,” tutupnya.
