NASIONALNIAGARISALAH

Apa Itu Resesi dan Bagaimana Islam Mengatasinya

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi dunia akan mengalami resesi pada tahun depan tepatnya di tahun 2023. Bahkan ia berulang kali mengatakan kondisi ekonomi di dunia global saat ini mengalami pelemahan.

Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi covid-19, tingginya inflasi, kenaikan suku bunga bersamaan oleh bank sentral di seluruh dunia, kurangnya hasil produksi karena permintaan global yang menurun, hingga konflik geopolitik Rusia dengan Ukraina.

Ancaman Resesi ini pun tentunya berdampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat di Indonesia. Contohnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan sering terjadi bahkan mungkin beberapa perusahaan akan tutup dan tidak beroperasi lagi, dan kinerja instrumen investasi pun akan menurun karena banyaknya investor yang lebih memilih menempatkan dananya dalam bentuk yang lebih aman.

Apa Itu Resesi

Resesi sendiri jika diartikan dengan sederhana adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk, hal itu dapat terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Dalam islam resesi sudah dijelaskan dalam Al Quran. 

“Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu.” (QS Al-Baqarah: 155).

Ayat tersebut menggambarkan kondisi masyarakat dalam sebuah negara yang mengalami kesulitan dan kesulitan itu adalah resesi. Artinya, umat Islam seharusnya telah memiliki kesadaran lebih awal untuk menghadapi resesi.

Solusi Menghadapi Resesi Dalam Islam

Islam memiliki segala macam solusi untuk permasalahan-permasalahan yang terjadi, termasuk cara mengatasi resesi ekonomi.

1. Menggunakan Sistem Profit and Loss Sharing.

Sistem Profit and Loss Sharing/ Pembagian untung-rugi berarti keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari kegiatan ekonomi/bisnis yang ditanggung bersama-sama. Solusi ini ditawarkan untuk menghindari praktek riba yang dilarang oleh islam. Karena sistem flat money cenderung fluktuatif dan tidak stabil dan bisa mengakibatkan  inflasi dan rentan adanya krisis. 

2. Optimalkan Zakat, Infak, dan Wakaf (ZISWAF)

Hal ini bisa menjadi solusi karena Infaq dan shodaqoh dapat digunakan untuk memperkuat zakat dan wakaf untuk memperbaiki situasi di saat resesi ekonomi. Kemudian Pemerintahlah yang harus bisa  memberikan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata.

3. Menabung 

Dalam islam terdapat dalil yang menganjurkan kita untuk menyisihkan sebagian rezeki. Maka dari itu, menabung bisa menjadi solusi dalam menghadapi resesi. Menabung emas merupakan hal yang paling aman dan dipercaya kebal terhadap inflasi dan nilainya terus naik meski perlahan. Dalam islam sendiri menabung emas diperbolehkan selama emas yang dibeli tersebut ada wujudnya atau bukan berupa emas fiktif.

4. Percaya Diri 

Setiap kesulitan pasti ada kemudahan, Allah SWT pun akan selalu memberikan bekal untuk kita mengatasinya dan hal itu terdapat dalam kemampuan yang kita miliki.

Bila kita mencontoh dari nabi Yusuf a.s yang memiliki keahlian mentakwil mimpi ditambah dengan imannya yang kuat, serta pembawaan, wibawa, dan kharismanya tersendiri menjadikan ia percaya diri dan meminta kepada Raja agar dijadikan sebagai bendaharawan negeri Mesir saat itu. 

Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” Q.S. Yusuf ayat 54.

(Penulis,

Syfa Putri Amalia)

About Us

Inspira Media adalah Media Holding yang bergerak di bidang content creator, content management, serta distribusi informasi dan hiburan melalui berbagai platform.