Alumni Unisba Johan Jauhari Kecam Insiden Gas Air Mata di Lingkungan Kampus
BANDUNG INSPIRA – Alumni Universitas Islam Bandung (Unisba) yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Johan Jauhari Anwari, mengecam keras insiden penembakan gas air mata ke arah kampus Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas) Bandung pada Senin (1/9/2025) malam.
Menurut Johan, kampus merupakan ruang suci pencarian ilmu dan laboratorium perjuangan mahasiswa yang tidak boleh dinodai oleh tindakan kekerasan.
“Kampus adalah ruang suci pencarian ilmu dan laboratorium perjuangan mahasiswa yang tidak boleh dinodai kekerasan dalam bentuk apapun,” tegas Johan dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Johan menilai, ada pihak-pihak yang berusaha menunggangi aksi mahasiswa dengan tujuan memperkeruh keadaan. Ia menyebut kelompok tersebut ingin menciptakan kerusuhan agar Indonesia tidak damai, tidak sejahtera, dan tidak bersatu.
“Cara kotor itu dilakukan dengan mengotori kemurnian gerakan mahasiswa bersama rakyat yang sejatinya menegakkan keadilan dan kesejahteraan. Mereka ingin memprovokasi agar mahasiswa bertindak di luar kendali,” jelasnya.
Insiden di Unisba dan Unpas, kata Johan, menyebabkan belasan mahasiswa pingsan serta puluhan lainnya mengalami sesak napas dan trauma akibat gas air mata. “Fakta ini menambah luka, sekaligus mempertegas bahwa gerakan mahasiswa jangan sampai tercemari oleh kepentingan perusuh dan provokator,” tambahnya.
Sebagai aktivis pers kampus Suara Mahasiswa Unisba dan anggota DPRD Jawa Barat periode 2019–2024, Johan menyerukan agar mahasiswa tetap berjuang menyuarakan aspirasi rakyat dengan cara-cara yang santun dan bermartabat.
“Mahasiswa Unisba, jadikan diri sebagai Mujahid yang berani, Mujtahid yang kritis, dan Mujadid yang membawa pembaruan. Pertahankan marwah kampus agar tetap menjadi benteng moral bangsa,” ujarnya.
Johan juga mengajak mahasiswa untuk selalu mengawali perjuangan dengan doa bersama agar Indonesia tetap damai, bersatu, dan sejahtera. (Tim Berita Inspira)**
Keterangan Foto:
Puluhan selongsong gas air mata ditemukan di sekitar Kampus Unisba dan Unpas Jalan Tamansari Kota Bandung. (Foto: Bambang Prasetyo)


