Ibarat seniman, kuliner Indonesia selalu punya ciri khas di setiap karya hebatnya. Pecinta kuliner manapun pasti tidaka akan memperdebatkan kenikmatan kuliner Indonesia, baik kuliner tradisional maupun kuliner kekinian. Terlepas dari era tercipta dankenikmatannya yang berbeda-beda, kuliner Indonesia puna ciri khas tersendiri.
Alasan nikmat sesungguha kuliner Indonesia bukan hanya itu, setidaknya ada 4 alasan lainnya ang bisa dikemukakan untuk mengukuhkan kuliner Indonesia sebagai kenikmatan yang sesungguhnya. Apa saja?
-
Menjadi hal special karena
Keragaman jenis kuliner di Indonesia menjadi sesuau yang special. Karena tidak semua negara memiliki kekayaan kuliner sebagaimana Indonesia. Kekayaan kuliner ini didapat Indonesia dari beragamnya suku bangsa yang punya budaya kuliner masing-masing, dan sumber daya alam yang melimpah.
Lebih dari itu hal yang memengaruhi keberagaman kuliner Nusantara yaitu kondisi geografisnya. Contohnya, Madura dengan ciri khas hidangan satenya ang berasal dari hewan ternak karena kondisi tanah di sana cenderung gersang. Kemudian, Makassar dikenal dengan penghasil ikan laut, kaneke, katamba, punya papakulu hingga sukang. Dengan kata lain, ragam kuliner Indonesia disematkan di Indonesia karena kita bisa mengeksplorasi rasa.
Baca Juga: https://inspira.tv/sejarah-rujak-cingur-surabaya-jawa-timur/
-
Tampilannya kadang biasa saja, tapi rasanya luar biasa
Kuliner Indonesia tidak bisa dinilai dari tampilannya saja tetapi perlu dinikmati rasanya. Pencinta kuliner harus melakukan suapan pertama untuk membuktikan tampilan yang cenderung biasa-biasa saja, ternyata punya rasa yang luar biasa. Sebab, sebelum sempat menilai tampilannya, setiap orang yang disuguhkan kuliner Indonesia pasti ingin segera menyantap kenikmatan yang sudah terasa sejak dari aroma. Sepakat, nggak?
-
Selalu ada cerita menarik di balik terciptanya kuliner Indonesia
Tidak hanya berasal dari rasa, kenikmatan kuliner Indonesia juga memaknai di balik penciptannya. Misalnya Pempek khas Palembang, kuliner ini merupakan kuliner yang berasal dari sebutan paman ntuk orang Tionghoa yaitu apek.
Diceritakan dalam berbagai kisah perihal pempek,makanan khas Palembang ini dahulu dijajakan oleh para apek menggunakan sepeda untuk berkeliling kota. Pembeli sering menyebut kata “Pek, pek” yang artinya “paman, paman”. Oleh karena itu, pada akhirnya menjadi nama untuk makanan olahan ikan dan tepung tapioka ini.
-prise
sumber: hipwee