BANDUNG INSPIRA — Sebanyak 3.000 pelanggan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumpda) Tirtawening Kota Bandung mendapatkan dampak dari kebocoran saluran pipa di wilayah Bandung Utara. Kebocoran pipa diduga diakibatkan pembangunan sebuah hotel di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, kebocoran pipa saluran air tersebut terjadi sejak Rabu (8/5/2024). Akibatnya, aliran air untuk pelanggan PDAAm di Bandung Utara terhenti sementara.
“Jadi air ini mati akibat ada pipa kita yang terkena bor. Jadi ada salah satu kegiatan pengeboran yang tidak mengetahui adanya pipa kita pipa kita bocor akhirnya dan ada beberapa titik lalu kita perbaiki, namun karna debitnya besar pada saat proses pemotongan pipa ada material material seperti pasir dan batu yang masuk kedalam pipa dan terbawa arus,” ujar Sonny di Bandung, Senin, (13/5/2024).
Menurut Sonny, beberapa wilayah yang terhenti sementara aliran air bersih yaitu di Kecamatan Sukasari dan Cimbeuleuit. Namun, lanjut Sonny, pihaknya menyediakan tanki untuk menyediakan air bersih langsung ke warga terdampak.
“Ada sekitar tiga ribuan pelanggan yang terdampak. Ini sejak hari Kamis kita oprasikan tanki. Paling dalam satu hari itu satu sampai dua tanki, kita sesuai kebutuhan warga. Pada saat warga butuh tinggal telepon saja nanti kita akan hadir,” kata dia.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak hotel terkait kebocoran pipa tersebut. Rencananya, pipa tersebut akan dipindahkan untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadi kebocoran akibat kontruksi pembangunan hotel.
“Namun yang menjadi penting ini memang infrastuktur dalam hal ini air minum memang kita direpotkan dengan pemanfaatan lahan untuk menanam atau memasang infarstuktur berupa pipa,” ucap dia. (AP)