BANDUNG INSPIRA- Bulan Sya’ban memang bulan yang tidak kalah banyak keistimewaannya, para ulama pun menganjurkan agar umat muslim untuk memperbanyak ibadah seperti puasa,sholat sunnah dan melakukan amalan lainnya terutama pada pertengahan bulan terdapat Malam Nisyfu Sya’ban.Namun, setelah 15 Sya’ban terdapat ulama yang menganjurkan untuk tidak berpuasa diakhir bulan Sya’ban, lantas bagaimana jika seorang muslim belum lunas hutang qodho nya? Berikut penjelasannya.
Perlu diketahui terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya “Jika tinggal separuh dari bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa” (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakannya hasan shahih).
Puasa setelah Nisfu Sya’ban hukumnya tidak akan haram dan makruh, jika seorang muslim sebelumnya sudah membiasakan diri berpuasa sunnah senin-kamis, tidak makruh juga untuk muslim yang masih memiliki hutang qodho puasa Ramadhan ditahun sebelumnya, karena Qodho itu hukumnya wajib maka harus dibayar, hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah dalam hadits yang artinya “Jika tinggal separuh dari bulan Syaban maka janganlah kamu berpuasa (sunnah) (kecuali bagi orang yang sudah membiasakan diri puasa sunnah Senin dan Kamis)”.
Puasa setelah Nisfu Sya’ban yang haram itu adalah ketika muslim yang tiba-tiba berpuasa tanpa memiliki kebiasaan sebelumnya, dan puasa di tanggal 30 Sya’ban tanpa kepastian hilal Ramadhan itu hukumnya haram juga. Jadi, kalau kamu ingin puasa di akhir Sya’ban, pastikan alasannya sesuai ya! Kalau memang punya kebiasaan puasa atau ada hutang puasa, silakan lanjut. Tapi kalau hanya untuk jaga-jaga sebelum Ramadan tanpa alasan jelas, sebaiknya ditinggalkan. (Salsa Solihatunnisa)**
