Guru SD Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Hari Guru Nasional Berkat Inovasi Pembelajaran Humanis dan Kreatif
BANDUNG INSPIRA – Komitmen menghadirkan pembelajaran yang kreatif, empatik, dan berkelanjutan mengantarkan Siti Rohmah Kurniasih, M.Pd., Gr, guru SDN Karangsetra Cangkuang Kabupaten Bandung, meraih penghargaan pada peringatan Hari Guru Nasional. Bagi Siti, penghargaan tersebut bukan sekadar apresiasi, melainkan amanah untuk terus belajar dan menghadirkan proses belajar yang bermakna bagi murid-muridnya setiap hari.
Siti dikenal aktif mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis gamifikasi. Melalui media interaktif yang dikemas menyerupai permainan, ia berupaya agar materi pelajaran tidak lagi dirasakan menakutkan oleh murid, tetapi justru menyenangkan dan memotivasi mereka untuk belajar.
“Inovasi yang saya buat adalah membuat media pembelajaran interaktif berbasis games, sehingga materi pembelajaran di kelas tidak lagi terasa ‘horor’, tetapi menjadi seru seperti bermain,” ujar Siti Rohmah, belum lama ini.
Tak hanya itu, Siti juga membiasakan diri menulis praktik baik mengajar untuk dibagikan kepada guru lain agar bisa diadaptasi secara luas. Menurutnya, tantangan terbesar seorang guru bukan hanya menyampaikan materi, tetapi bagaimana memenangkan hati murid dan mengubah mindset mereka dari ‘harus belajar’ menjadi ‘ingin belajar’.
Hal tersebut ia wujudkan melalui pendekatan emosional yang hangat, penuh empati, serta metode belajar yang disesuaikan dengan karakter dan gaya belajar masing-masing murid.
Terinspirasi pemikiran Ki Hajar Dewantara, Siti meyakini bahwa peran guru bukan sekadar mengarahkan dari depan, melainkan mendorong dan menguatkan dari belakang agar anak tumbuh secara alami, mandiri, dan tetap humanis.
“Ki Hajar Dewantara menyampaikan tugas guru itu mendorong dari belakang, bukan menyeret dari depan. Itu menjadi pegangan saya dalam mendidik,” jelasnya.
Ke depan, Siti berharap pendidikan Indonesia benar-benar mampu “memanusiakan manusia”. Ia ingin guru diberi ruang lebih besar untuk fokus mendidik karakter, empati, dan keterampilan abad modern tanpa terbebani tekanan administratif yang berlebihan.
Dengan semangat tersebut, Siti Rohmah berharap semakin banyak guru yang bergerak bersama menghadirkan pendidikan yang bahagia, bermakna, dan mampu membentuk generasi masa depan yang tangguh. (Fahmi)**
Sumber Foto: Tim Sosmed Kecamatan Cangkuang


