Makna Ayat Seribu Dinar: Bukan Sekadar Rezeki, Tapi Tentang Keyakinan
BANDUNG INSPIRA– Belakangan, potongan ayat dari Surah At-Talaq yang terdapat di Juz 28. Ayat ini tercantum pada bagian akhir ayat 2 dan keseluruhan ayat 3. Berikut bacaan dan arti dari ayat seribu dinar,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Arti Ayat Seribu Dinar:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At-Talaq: 2-3).
“Ayat Seribu Dinar”, diyakini membawa ketenangan dan kelapangan rezeki bagi siapa pun yang mengamalkannya.
Namun lebih dari sekadar diyakini sebagai ayat pembuka rezeki, pesan di baliknya sejatinya mengingatkan manusia untuk selalu percaya bahwa setiap kesulitan akan datang bersamaan dengan jalan keluar.
Fenomena meningkatnya minat masyarakat pada bacaan Ayat Seribu Dinar dianggap sebagai tanda bahwa banyak orang mulai mencari keseimbangan antara usaha dan doa.
Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang ingin kembali menemukan ketenangan batin dan kepercayaan diri lewat pendekatan spiritual.
Ayat Seribu Dinar pun kini bukan sekadar bacaan harian, tapi juga pengingat: bahwa rezeki tak hanya soal angka, melainkan tentang rasa cukup dan yakin bahwa setiap langkah hidup telah diatur dengan sempurna. (Syahra)**
Foto: Pinterest


