Sembilan Ribu Lebih Pengelola MBG di Jabar, DKI dan Banten Deklarasikan Komitmen Bersama
BOGOR INSPIRA – Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia menggelar Rapat Konsolidasi Regional Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan Daerah Khusus Jakarta, bertempat di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Senin (13/10/2025).
Rapat Konsolidasi Regional MBG tersebut diselenggarakan untuk peningkatan tata kelola Makan Bergizi Gratis yang dihadiri para kepala daerah serta wakil dari tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Banten dan DKI, serta 9000 lebih para SPPG/Mitra/Ahli Gizi dan juga yang mewakili Yayasan. Mereka pun membacakan deklarasi atau komitmen bersama tingkatkan tata kelola MBG. Pada Rapat Konsolidasi tersebut seluruh yang hadir membacakan deklarasi atau ikrar komitmen bersama untuk menjaga keberlangsung program MBG dengan optimal agar penerima manfaat merasakan dampak positif.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan bahwa konsolidasi itu dilakukan untuk meningkatkan program MBG yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Terlebih, belakangan ini program MBG kerap diterpa keracunan di sejumlah daerah.

“Konsolidasi ini kami lakukan untuk mengawal program MBG, kita tingkatkan terus pengawasan agar menghasilkan menu dengan gizi seimbang agar aman dikonsumsi kepada anak Indonesia,” ujar Dadan Hindayana.
Disamping itu, Dadan menyoroti kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belakangan ini kerap terjadi keracunan terhadap para siswa di sejumlah daerah. “Kita lakukan agar SPPG bisa dievaluasi, diawasi, dan dimitigasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pelaksanaan MBG dari Pemda ke daerahnya agar penerima manfaat menerima,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan konsolidasi dan sinkronisasi ini bisa berjalan baik, dan akan kita hasilkan MBG dengan aman dan baik hingga konsumtif,” tambah Dadan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan menuturkan bahwa saat ini di wilayah teritorialnya telah terbangun 2.600 SPPG.
“Sudah terbangun 2.600 dari target 4.800 SPPG yang ada di Jawa Barat. Saat ini, sudah 55 persen SPPG di Jawa Barat terbangun yang menerima manfaat sudah lebih dari 7 juta orang,” kata Erwan Setiawan.
Erwan berharap, dengan konsolidasi itu bisa meningkatkan program MBG dari beberapa kasus keracunan yang terjadi belakangan ini.
“Tidak ada lagi kejadian keracunan-keracunan karena nanti seluruh SPPG diwajibkan memiliki sertifikat higienis dan sanitasi sehingga semua terjamin,” tuturnya.
Bahkan, disampaikan Dadan, BGN mengerahkan 5.000 chef handal untuk memperkuat Program MBG, sebagai respons terhadap insiden keamanan pangan sebelumnya.
“Para chef ini akan mendampingi dapur-dapur MBG di seluruh Indonesia untuk memastikan makanan yang disajikan berkualitas, aman, dan bergizi, serta membantu sertifikasi dapur sesuai standar yang ditetapkan,” katanya.
Diantaranya, lanjut Dadan, memastikan kualitas, keamanan pangan, dan efisiensi dalam program MBG melalui penerapan standar dapur profesional. Nantinya, para chef akan memberikan pelatihan, membantu proses sertifikasi dapur MBG, dan memastikan semua resep serta proses memasak sesuai standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan BPOM.
“Kami bekerjasama sama dengan Indonesian Chef Association (ICA) untuk meluncurkan program ini. Melalui program ini, diharapkan juru masak lokal dapat menerapkan standar profesional, meningkatkan kualitas gizi secara berkelanjutan, dan mencegah insiden keamanan pangan di masa mendatang,” papar Dadan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan menuturkan bahwa saat ini di wilayah teritorialnya telah terbangun 2.600 SPPG.
“Sudah terbangun 2.600 dari target 4.800 SPPG yang ada di Jawa Barat. Saat ini, sudah 55 persen SPPG di Jawa Barat terbangun yang menerima manfaat sudah lebih dari 7 juta orang,” kata Erwan Setiawan.
Erwan berharap, dengan konsolidasi itu bisa meningkatkan program MBG dari beberapa kasus keracunan yang terjadi belakangan ini.
“Tidak ada lagi kejadian keracunan-keracunan karena nanti seluruh SPPG diwajibkan memiliki sertifikat higienis dan sanitasi sehingga semua terjamin,” tuturnya. (Tim Berita Inspira)**
Foto-foto : Bambang/Inspira


